SuaraKaltim.id - Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di Kota Bontang melonjak hingga 34 persen. Padahal angka toleransi kenaikan harga beras secara nasional hanya di 2 hingga 5 persen.
Harga beras hari ini, 5 Februari di pasaran Rp 16 - 17 ribu di pasaran diprediksi angkanya akan terus meningkat menjelang bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang Idham mengatakan, kenaikan harga beras berlaku secara nasional lantaran ada kenaikan harga gabah dari petani.
Kemudian kenaikan disebabkan banyaknya petani yang gagal panen akibat musim serta serangan hama. Meski secara pasokan di Bontang cukup selama 1 bulan ke depan.
Baca Juga: Seragam Sekolah Gratis Bontang, Rp 15,5 Miliar untuk Berdayakan Penjahit Lokal
Untuk menekan inflasi harga beras, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya, menggelar Gelar Pangan Murah (GPM).
Kemudian juga terdapat program bantuan pangan. Di mana selama 6 bulan sebanyak 5.806 KK mendapat pasokan beras 10 kilogram.
"Sementara Bontang sudah diangka 34 persen. Itu mengkhawatirkan. Jadi kita intervensi. Melalui GPM dan pembagian bantuan beras. Data berdasarkan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)," ucap Idham, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (05/03/2024).
Lebih lanjut, angka penerima beras di Bontang terbilang bertambah. Dari pada 2023 untuk penerima sebanyak 5.672.
Untuk distrivusi beras rencananya akan disalurkan kembali tahap ke dua di Maret 2024 ini. Penyaluran berada di masing-masing kelurahan.
Baca Juga: Oknum Sipir Lapas Bontang Terlibat Politik Uang, Dipindah!
"Yang Januari sudah dibagi. Yang Februari tinggal tunggu pasokan aja. Dibagi sampai Juni 2024 nanti," pungkasnya.
Berita Terkait
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye