Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 03 Maret 2024 | 15:00 WIB
Ilustrasi seragam sekolah gratis. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tetap memberdayakan penjahit lokal untuk pengadaan seragam sekolah pada 2024 ini. 

Belanja pemerintah tahun ini untuk pengadaan seragam sekolah berkisar Rp 15,5 miliar. Anggaran itu untuk pengadaan 2 tipe seragam, yakni seragam sekolah dan batik. 

Menurutnya, dengan memberdayakan penjahit lokal bisa meningkatkan pengembangan UMKM masyarakat. Makanya saat ini Disdikbud diminta untuk menyusun Rencana Aggaran Biaya (RAB) dengan matang. 

"Harus berdayakan penjahit lokal. Itu perintah saya. Semangat kita pemberdayaan UMKM. Jadi soal harga makanya saya minta rampungkan RABnya," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (03/03/2024). 

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Beras di Bontang Naik Rp 1.000 per Kg

Dari pantauan, ada 2 pos pengadaan seragam sekolah berdasarkan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP. 

Pertama anggaran seragam siswa kecil dengan anggaran Rp 1,8 miliar untuk total 4.707 pasang. Kedua anggaran Rp 1,7 miliar untuk total 4.427 pasang. 

Sementara untuk pengadaan baju batik juga terdapat 2 pos anggaran. Pertama Rp8,7 miliar untuk sebanyak 24.212 pcs. Kedua senilai Rp 3,3 miliar untuk 9.156 pcs. 

Pemberian baju sekolah gratis akan menyasar siswa baru SD dan SMP. Baik itu Negeri dan Swasta. Sementara untuk batik akan menyasar semua siswa SD dan SMP. Total untuk seluruh pengadaan seragam sekitar Rp 15 miliar lebih. 

Lebih lanjut, Basri meminta Disdikbud bisa mempercepat secara teknis penyaluran deragam sekolah gratis. Termasuk juga untuk pengadaan baju batik sekolah. 

Baca Juga: Krisis Pangan Global, Jokowi Tekankan Pentingnya Kemandirian dan Pupuk

"Harus bisa cepat. Jadi ini kan perhatian Pemkot Bontang terkait penyoipan seragam, tas, dan sepatu," pungkasnya. 

Jurnalis jaringan media ini lantas berupaya mengkonfirmasi Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono. Namun hingga berita ini diterbitkan belum, mendapatkan respon.

Load More