SuaraKaltim.id - Baddit Dipattung merupakan raja pertama dari Kerajaan Berau yang sudah berdiri pada abad ke-14 di Kalimantan Timur. Lantas siapakah sosok Baddit Dipattung ini?
Menurut legenda yang berkembang dari mulut ke mulut oleh masyarakat di sekitar sana, Baddit Dipattung merupakan anak dari pasangan suami istri Inni Baritu dan Inni Kabayan.
Kedua pasangan suami istri tersebut telah lama menikah tetapi tidak kunjung mendapatkan keturunan.
Kemudian seusai pergi mencari bambu pattung di kebun dan sampai dirumah, sang suami kaget karena menemukan seorang bayi yang terbaring diantara pecahan bambu pattung.
Baca Juga: PSU Digelar di 4 TPS Berau, Ada Apa?
Bayi itu pun dibawa pulang ke rumah untuk diasuhnya. Kemudian bayi itu dinamakan Baddit Dipattung karena berasal dari bambu pattung.
Baddit Dipattung tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah berani. Ia begitu disegani dan dihormati oleh para pemuda dan pemudi di tujuh kampung Berau.
Singkat cerita, pada pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin tujuh kampung di Berau, ia pun diangkat sebagai raja pertama di Kerajaan Berau yang diberi gelar Adji Raden Suryanata Kesuma.
Menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah yakni Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri.
Pusat pemerintahan kerajaan awalnya berkedudukan di Sungai Lati yang sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT. Berau Coal.
Baca Juga: Pemilu 2024, RSUD Berau Siap Tampung Caleg Gangguan Kejiwaan
Aji Raden Suryanata Kesuma menjalankan masa pemerintahannya tahun 1400 – 1432 dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat.
Pada masa itu dia berhasil menyatukan wilayah pemukiman masyarakat Berau yang disebut Banua, yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.
Di samping kewibawaannya, kedudukan Aji Raden Suryanata Kesuma juga sangat berpengaruh, menjadikan dia disegani lawan maupun kawan.
Jadi di bawah kepemimpinan Adji Raden Suryanata Kesuma, wilayah Kerajaan Berau semakin luas. Selain itu, perdagangan, pertanian, pertahanan, dan keamanan semakin bertambah maju.
Keberadaan Kerajaan Berau tidak hanya menyatukan tujuh kampung yang awalnya ada di wilayah Berau, tetapi juga menertibkan kehidupan masyarakat Berau pada saat itu.
Untuk mengenang jasa Raja Berau yang pertama ini, Pemerintah telah mengabdikannya sebagai nama Korem 091 Aji Raden Surya Nata Kesuma yang Rayon Militer Kodam VI/TPR.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Klaim Mudah! Panduan + 10 Link DANA Kaget Langsung Cair
-
5 Desain Kamar Mandi Anak Paling Ceria dan Aman, Bikin Si Kecil Betah Berlama-lama!
-
Amplop Digital Datang, Buruan Klaim DANA Kaget Sebelum Menyesal
-
Klaim Sekarang! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Menanti
-
5 Model Garasi Rumah Minimalis Modern, Stylish dan Efisien!