Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 09 Maret 2024 | 12:44 WIB
Ilustrasi pesawat hilang kontak. [Ist]

SuaraKaltim.id - Dua tim pencarian dari warga Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, telah dikerahkan pada Sabtu (9/3) untuk mencari pesawat type Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air yang hilang kontak pada Jumat (8/3).

Kepala Desa Ba Binuang, Kalvin Daud Ipid/Pagu, menyampaikan bahwa setelah pertemuan malam, warga Desa Binuang telah membentuk dua tim pencarian. Satu tim terdiri dari 15 orang yang akan masuk hutan di Punang Bayur, sedangkan warga lain membantu mempersiapkan logistik.

"Kami baru selesai pertemuan malam ini dan pada hari Sabtu, warga kami ada tim yang melakukan pencarian," katanya.

Perjalanan dari Binuang ke lokasi koordinat dugaan jatuhnya pesawat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua selama 20 menit. Setelah itu, tim melanjutkan perjalanan menuju lokasi titik koordinat dengan berjalan kaki selama kurang lebih dua jam. Lokasi koordinat tersebut merupakan hutan rimba dan gunung yang berbatuan.

Baca Juga: Misteri Pesawat Hilang di Kaltara, Sempat Terlihat Menuju Puncak Gunung Lupeng?

Informasi awal menyebutkan bahwa pesawat Smart Aviation diduga jatuh di pinggir jalan di sekitar Gunung Batunarit. Data korban yang dicatat dalam pencarian ini adalah Capt. M Yusuf (29) dengan alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, dan Deni S (27).

Pencarian ini melibatkan total dua tim, yang satu bergerak di darat dan yang lain berfokus di bandara Internasional Juwata Tarakan dan Malinau. Pesawat Smart Aviation dilaporkan hilang kontak pada Jumat setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan pada pukul 08.25 Wita, dengan tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.

Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan total berat 583 kilogram, termasuk gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi, dan permen.

Load More