SuaraKaltim.id - Bulog Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024 berhasil menyalurkan beras dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2,93 juta ton, untuk menahan laju inflasi.
Hal itu disampaikan Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal. Ia menyebut penyaluran sebanyak itu sudah tercapai hampir 50 persen.
"Penyaluran sebanyak 2,93 juta ton ini sudah tercapai sekitar 48 persen dari total target sebanyak 6,09 juta ton yang harus kami salurkan sepanjang 2024," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (18/03/2024).
Pendistribusian beras SPHP dilakukan melalui berbagai pola. Antara lain, dengan dijual langsung ke konsumen atau ke masyarakat, dijual melalui mitra seperti pedagang di pasar-pasar tradisional atau toko, bisa juga kerja sama dengan instansi atau organisasi dalam bentuk pasar murah.
Baca Juga: Aturan Jam Operasional Ramadan, Pemkot Samarinda Tegas, Tolak Permohonan Pengusaha Hiburan
"Penyaluran yang dilakukan selama ini melalui berbagai kegiatan antara lain operasi pasar, pasar murah, maupun gerakan pangan murah yang dilakukan kerja sama dengan instansi pemerintah maupun lembaga tertentu," katanya.
Seperti gerakan pangan murah yang telah, sedang, dan akan terus berjalan minimal hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, yakni kerja sama dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kaltim.
Kerja sama juga dilakukan dengan dinas terkait di kabupaten/kota seperti dengan Pemkot Samarinda, Bontang, Pemkab Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Pemkab Kutai Timur (Kutim), termasuk gelar pangan murah tiap akhir pekan yang digelar di area Car Free Day baik di Samarinda maupun di Tenggarong, Kukar.
"Bahkan kami juga menggelar gerakan pangan murah melalui kerja sama dengan Komando Rayon Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma Samarinda setiap Hari Rabu yang baru dimulai Rabu, pekan lalu sampai menjelang Idul Fitri nanti," kata Maradona.
Ia juga menuturkan, Program SPHP merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga, yakni agar harga tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi.
Baca Juga: Bandara APT Pranoto Siaga Arus Mudik, Siapkan Penerbangan Tambahan dan Fasilitas Baru
"Sedangkan rincian penyaluran sebanyak 2,93 juta ton beras SPHP tersebut adalah pada Januari tersalurkan 1,26 juta ton, Februari tersalurkan 1,35 juta ton, dan sampai pertengahan Maret tersalurkan 35,02 ribu ton," sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
-
Innalillahi Diogo Jota Tewas Dalam Kecelakaan Mobil Maut
Terkini
-
10 Model Pagar Teralis Terbaru 2025, Cocok untuk Rumah Minimalis
-
5 Tips Lari yang Benar untuk Pemula, Tidak Cepat Lelah Terhindar dari Cedera
-
Mau Saldo Gratis? Klaim DANA Kaget Hari Ini
-
BURUAN KLAIM! Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Saldo GRATIS Menantimu
-
Internet Terancam Diputus? Klaim 3 Dana Kaget Jadi Jurus Ampuh Bayar Tagihan!