SuaraKaltim.id - Upacara adat Mamat menjadi salah satu ritual sakral dan akbar bagi Suku Dayak Kenyah di Kalimantan yang biasanya digelar selama satu sampai 6 hari.
Di zaman dahulu, ritual adat Mamat ini digelar oleh para jawara Suku Dayak Kenyah dan wujud syukur mereka atas kemenangan dalam medan peperangan.
Mamat memiliki arti mengambil atau berburu kepala musuh dan menjadi kewajiban di zaman dahulu. Masyarakat yang mengikuti upacara ini biasanya hanya laki-laki yang mampu dan paling banyak sekitar 30 orang.
Setelah kepala sudah didapat, kemudian ditempatkan dalam tempat yang dinamakan 'BENAYAN' yakni penyimpanan kepala di dalam Rumah Panjang atau Lamin.
Jika belum memberi makan kepala-kepala musuh yang dibawa pulang itu, tempat menggantung kepala-kepala itu bergoyang keras.
Setelah diberi makan kepala-kepala itupun terdiam, dan para jawara yang ikut 'Mamat' menjadi sehat dan senang.
Sebenarnya, upacara Mamat bukan hanya sebagai wujud syukur dan kegembiraan atas kemenangan saja.
Upacara Mamat juga ditujukan sebagai apresasi keberanian dan memberikan penghormatan kepada para prajurit yang telah berjuang melawan musuh.
Selain itu, dalam Upacara Mamat, para prajurit juga melakukan penyucian diri yang berupa pemohonan pengampunan dosa serta memohon agar dijauhkan dari gangguan roh-roh jahat.
Baca Juga: Upacara Mamat, Ritual Sakral Para Jawara Dayak Kenyah Usai Menang Berperang
Bagi Suku Dayak Kenyah, upacara penyucian ini penting banget dilakukan sebelum para prajurit kembali ke kampung. Ada beberapa rangkaian prosesi dalam upacara adat Mamat. Berikut penjelasannya:
1. Upacara Mamat Dibawah Belawing (Tugu Berhala)
Upacara ini dilakukan oleh kaum laki-laki untuk memohon keselamatan, penyucian diri dan pengampunan dosa yang menggunakan darah babi.
Setelah meninggalkan Belawing, ditengah perjalanan pulang mereka akan bertemu dengan seorang gadis suci yang akan mengolekan darah disebelah kanan tangan mereka sebagai tanda penyucian.
2. Upacara Pelubit Batu Tului
Batu Tului adalah 6 batu keras yang sudah dikeramatkan dan memiliki kekuatan dahsyat yang dipercaya dapat menangkal hal-hal jahat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama