SuaraKaltim.id - Bank Mandiri kembali berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri Regional IX memberikan bingkisan Ramadan kepada kurang lebih 1.750 anak yatim dan duafa, di Kalimantan, sebagai bentuk empati dan momen untuk menempa kepekaan sosial karyawan di bulan Ramadan 1445 H.
Dalam aksi sosial ini, setiap anak yatim dan duafa menerima santunan dan bingkisan Ramadan.
Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, sekaligus Direktur Pembina Region IX, Totok Priyambodo menyatakan, pemberian santunan akan melibatkan karyawan di kantor wilayah dan area, Badan Pembina Kerohanian Islam (Bapekis) Bank Mandiri.
“Penyaluran ini merupakan bagian dari program santunan Ramadan Bank Mandiri yang dilakukan secara bertahap oleh seluruh elemen Mandirian di penjuru Indonesia, agar santunan ini bisa tepat sasaran dan manfaat. Program ini merupakan kegiatan yang sudah kami lakukan setiap tahun sebagai konsistensi perseroan dalam berbagi kepada sesama di bulan yang penuh berkah,” ujar Totok Priyambodo, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Sementara itu, Regional CEO Bank Mandiri Region IX, Ferry Kurnia Budianto menambahkan, kegiatan ini juga melibatkan lembaga sosial Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation dan perusahaan anak Bank Mandiri. Adapun penyaluran bingkisan Ramadan sudah dilakukan secara bertahap sejak pekan kedua Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Bulan suci Ramadan selalu menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam, khususnya kami di Bank Mandiri, untuk mengasah kepekaan dan meningkatkan kepedulian sosial kepada mereka di sekitar kita. Harapannya, Mandirian dapat mengambil hikmah dari kegiatan sosial ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," jelas Ferry Kurnia Budianto.
Bank Mandiri memberikan santunan kepada 1.750 anak yatim dan fakir miskin/dhuafa, dengan rincian Ramadan bersama Mandiri Group berupa bantuan kepada 750 penerima, yang terdiri dari 448 anak yatim dan 302 kaum dhuafa, dengan nilai bantuan masing-masing Rp250.000. Santunan Anak Yatim dari MAI berupa bantuan kepada 1.000 anak yatim yang tersebar di 6 kota, dengan nilai bantuan sebesar Rp250.000.
M Fitri, Pengasuh Panti Asuhan Tahfidz Qur’an Nor Ahmadi berterimakasih atas bantuan dari Mandiri yang digunakan untuk keperluan sekolah dan lain-lain.
"Semoga Bank Mandiri semakin maju dan semakin jaya," ucapnya.
Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Gencarkan Inisiatif Livin' Pasar
Berita Terkait
-
e-Money Edisi Khusus Nusantara Dihadirkan dalam Nusantara Fair 2024
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Gencarkan Inisiatif Livin' Pasar
-
Semai Bibit Golf Potensial, Sinergi Bank Mandiri dan Ciputra Gelar Kejuaran Golf Junior
-
Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond
-
Dorong Bisnis KPR, Bank Mandiri Kolaborasi dengan Agung Podomoro Land Gelar Find Your Property with Easy Pay 2023
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan