SuaraKaltim.id - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Anhar, menyoroti Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepala daerah. Ia menyebut besarnya dana yang dikeluarkan untuk pembangunan Kota Tepian ini tak sesuai realita di lapangan.
Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP), Wali Kota Samarinda Andi Harun sempat menyampaikan perkembangan kinerja pihaknya dalam bidang PUPR. Namun Anhar menyebut jika hasilnya sampai saat ini belum terlihat.
"Progres progres pembangunan, kita khususkan berkaitan dengan PUPR, karena anggaran yang kita keluarkan di situ kurang lebih Rp 1,7 triliun, cukup besar sehingga kita ingin melihat sejauh mana hasilnya," kata Anhar, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (17/04/2024).
Lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaannya terdapat beberapa temuan yang kurang sesuai dengan progres yang berjalan. Salah satunya adanya pengerjaan infrastruktur yang dokumen studi lingkungannya belum selesai.
Baca Juga: Tradisi Lebaran Ketupat Lestari, Perajin di Samarinda Seberang Raup Omset Jutaan
“Kami memang melihat adanya temuan-temuan misal ada pembangunan tetapi belum memiliki dokumen studi lingkungan, padahal itu dasar pembangunan dokumenter lingkungan nah ini menjadi pertanyaan," ujarnya.
Anhar kemudian membahas masalah Teras Mahakam, masalah proyek mercusuar, hingga mega proyek lainnya yang ada di Samarinda.. Ia menyebut semua pekerjaan itu juga ditemukan adanya masalah.
Di mana, proyek-proyek itu hampir semuanya didanai APBD murni Kota Samarinda dan dengan biaya yang tak sedikit.
"Belum lagi kita lihat masalah Teras Mahakam, begitu banyak uang yang dikeluarkan di sana ini APBD dulu beda dengan APBD sekarang ini," sebutnya.
Politisi dari PDI-Perjuangan (PDI-P) itu mengevaluasi di akhir jabatan Andi Harun tahun ini seharusnya proyek yang diselesaikan tinggal sedikit. Tetapi ternyata masih banyak proyek yang jamak.
Baca Juga: Naureen Mini Garden: Bukti Kreativitas Mengubah Bekas Tambang Menjadi Taman Wisata Menawan
"Kita sesuaikan dengan data dan fakta kalau kita melihat pidato saudara Wali Kota kan bagus semua itu, ya kan perlu selesai sebelum masa jabatan Wali Kota berakhir," tegasnya.
Anhar juga sempat membandingkan penggunaan APBD Kota Samarinda pada masa jabatan wali kota sekarang dan yang sebelumnya. Pada masa jabatan Andi Harun APBD yang dikucurkan untuk pengembangan kota sudah mencapai Rp 5 triliun.
"Evaluasi LKPJ ini setiap tahun pencapaian ini sudah berapa triliun selama kepemimpinan Wali Kota hampir R 5 triliun jadi kita cari kesesuaiannya, ini menjadi yang pertama dana yang paling besar dikeluarkan dari sebelumnya," pungkas Anhar.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
-
Kabar Gembira Lur! Gibran Pastikan Proyek-proyek Strategid si Solo Berjalan Lancar dan Siap Diresmikan
-
Ulasan Buku Babak Belur Dihajar Realita, Teman Buat Sambat tentang Hari Ini
-
Natalius Pigai Minta Rp20 Triliun usai jadi Menteri HAM, Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bilang Begini
-
Untuk Program Sosialiasi HAM di Desa-desa, Natalius Pigai Butuh Rp 8,3 Triliun
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN