SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun menyinggung soal persiapan pribadi pegawai pemerintah untuk memilih dan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kalimantan Timur (Kaltim) di November mendatang.
Ia menyebut, salah satunya perlu memfilter kandidat yang benar-benar punya kualitas dan mumpuni untuk berkiprah di Kaltim.
"Saya katakan bahwa seluruh pegawai wajib melek politik dan hukum, agar tau memilih kandidat yang benar-benar punya tujuan yang bagus," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (16/04/2024).
Andi mengakui, sejauh ini dirinya belum menemukan kandidat yang menyampaikan keunggulan dan tujuan yang bisa membuat penyelesaian segala masalah. Baik itu masalah kemiskinan, banjir, dan sampah di sungai. Bahkan belum ada yang bisa dipercaya untuk memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat.
Baca Juga: Musim Kemarau Tiba, BMKG Catat 216 Titik Panas di Kaltim, Kutim dan Kukar Terbanyak
"Ketika dia (kandidat) mengatakan saya punya cara untuk menyelesaikan permasalahan banjir, kita harus tanya apa solusinya jangan cuma ngomong tapi aksi nol," ujarnya.
Orang nomor satu di Samarinda itu menegaskan bahwa figur, kekayaan calon kandidat dan dorongan partai masing-masing tidak cukup dijadikan modal untuk jadi pemimpin. Karena hal tersebut bukan dorongan dari pribadi calon yang akan dipilih.
"Harta yang berjibun dan dapat penugasan dari partai itu alasan biasa, apalagi hanya melihat figur, itu belum menggambarkan niat dan tujuan sebagai pemimpin, harus kita pilih yang benar benar bisa dijadikan kepala," tegasnya.
Apalagi, lanjutnya, Kaltim tengah mempersiapkan diri sebagai IKN bagi Indonesia. Tahun ini sebagai bentuk penjajakan, dibutuhkan sosok pemimpin Benua Etam yang unggul sebagai menopang ibu kota.
"Kaltim butuh pribadi pemimpin yang siap punya wilayah menuju IKN, semua orang akan memandang Samarinda, memandang Kaltim karena kita adalah orang yang menginjakkan kaki di ibu kota," ucapnya.
Baca Juga: Neni Moerniaeni Diunggulkan, Golkar Bontang Tunjuk 2 Kader untuk Pilkada, Ada Survei!
Berita Terkait
-
Bahlil Bicara Pengalaman, Golkar Pasang Target Menang 60 Persen di Pilkada 2024
-
Mau Evaluasi Data Pemerintah Pusat, Ridwan Kamil: DTKS Bukan Kitab Suci
-
Beberkan Isi Pertemuan di Lebak Bulus, Rano Karno Tawari Anies Jadi Konsultan
-
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, Pramono Ogah Ambil Pusing dan Malah Mendoakan: Semoga Sehat Semua
-
Bertemu Satu Jam, Pramono Sebut Pertemuan dengan Anies Berlangsung dari Hati ke Hati
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang