SuaraKaltim.id - Muara Kaman merupakan salah satu kecamatan wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk 28.244 jiwa yang tercatat pada 2005 dan memiliki luas wilayah mencapai 3.410,10 km2. Muara Kaman ini dibagi dalam 20 desa.
Jika tidak mengetahui sejarah, maka masyarakat bisa saja menilai Muara Kaman ini sama seperti kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tetapi, ada hal menarik dan menjadi sejarah panjang yang membuat Muara Kaman menjadi salah satu kecamatan istimewa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Adapuun, wilayah Muara Kaman ini merupakan daerah cikal bakal berdirinya Kerajaan Kutai Martadipura pada abad ke-4 Masehi.
Kerajaan tersebut merupakan kerajaan Hindu pertama dan tertua di Indonesia yang didirikan oleh Kudungga, dengan rajanya yang terkenal adalah Mulawarman, cucu dari Kudungga.
Salah satu bukti bekas peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura yang masih dapat dijumpai di Muara Kaman adalah sebuah batu berbentuk balok panjang yang disebut Lesong Batu.
Batu tersebut menjadi bahan untuk membuat prasasti yupa pada masa kejayaan kerajaan Hindu tertua di Indonesia itu.
Lantas bagaimana dengan kondisi Kecamatan Muara Kaman saat ini?
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Sadurengas dari Awal Berdiri Hingga Jadi Kesultanan Paser
Sama seperti kecamatan lainnya, kondisi Muara Kaman saat ini cenderung tenteram dengan berbagai macam masalah kecil di dalamnya.
Contohnya adalah jalanan di Kota Muara Kaman sempat menjadi viral pada tahun lalu karena banyak yang berlubang dan rusak parah.
Ada juga jalanan yang memang sudah bertahun-tahun belum pernah di aspal sehingga membuat warganya sulit untuk melaluinya.
Padahal, wilayah Muara Kaman merupakan salah satu wilayah bersejarah yang ada di Kaltim. Untungnya setelah viral, Gubernur Kalimantan Timur saat itu, Isran Noor memerintahkan untuk memperbaiki infrastrukturnya.
Kemudian, wilayah ini juga sempat disorot dan menjadi viral pada awal 2020 lalu karena munculnya Raja Iansyahrechza atau disapa Raja Labok yang memimpin perkumpulan Kerajaan Kutai Mulawarman di lokasi itu.
Kendati demikian, dengan berbagai keviralan itu, Muara Kaman juga memiliki destinasi wisata apik yang patut untuk dikunjungi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas