Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Minggu, 05 Mei 2024 | 11:02 WIB
Ilustrasi. (Dok: BRI)

SuaraKaltim.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) mencatat bahwa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di provinsi tersebut hingga 30 April 2024 telah mencapai Rp1,77 triliun, yang disalurkan kepada 29.847 debitur.

Kepala Kantor Wilayah DJPb Kalsel, Syafriadi, menyampaikan bahwa total penyaluran KUR tersebut mengalami peningkatan sebesar 65,43 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada April 2023.

Syafriadi menekankan pentingnya bagi bank-bank penyalur untuk lebih aktif dalam menggali potensi pencairan KUR, sehingga dapat memberikan dorongan yang lebih besar terhadap perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dia juga meminta kepada pelaku UMKM agar dapat menggunakan fasilitas pembiayaan KUR dengan maksimal sehingga dapat memacu persaingan UMKM yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

Baca Juga: BRI Berikan Logam Mulia dan Mobil kepada Pemenang Program Super AgenBRILink

“KUR merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan pelaku UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan perbankan dengan pola penjaminan,” tuturnya.

Syafriadi menyebutkan realisasi penyaluran KUR di Kalsel hingga saat ini berada di posisi ke-13 secara nasional. Namun, perlu dipacu karena realisasi penyaluran masih berada di angka 34,36 persen dari target sebesar Rp5,16 triliun untuk periode 2024.

Berdasarkan data dari sikp.kemenkeu.go.id, penyaluran KUR tertinggi di Kalimantan Selatan dicatat oleh BRI dengan jumlah total penyaluran kumulatif mencapai Rp1,24 triliun. Lebih lanjut, jika dilihat dari per kabupaten/kota, Kota Banjarmasin menjadi yang paling tinggi dalam penyaluran KUR dengan jumlah mencapai Rp391,03 miliar yang diberikan kepada 5.233 debitur.

Selain itu, dalam hal penyaluran terbanyak berdasarkan sektor usaha, sektor perdagangan menonjol dengan mencapai 44,21 persen dari total atau sebesar Rp783,57 miliar yang diberikan kepada 12.279 debitur. Sedangkan dari segi skema penyaluran, skema mikro menjadi yang paling besar dengan porsi sebesar 73,02 persen atau mencapai Rp1,29 triliun yang diberikan kepada 27.732 debitur.

Syafriadi menyampaikan bahwa data tersebut menunjukkan bahwa usaha di sektor perdagangan masih mendominasi di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Viral Video Uang Hilang untuk Serangan Bansos, BRI Pastikan Hoaks

“Tentu saya sangat mengapresiasi bank penyalur KUR yang terus bergerak mendorong kemajuan pelaku UMKM, dan saya berharap agar penyalur KUR lebih meningkatkan sinergisitas agar target 2024 tercapai 100 persen,”pungkas dia.

Load More