SuaraKaltim.id - Kehidupan Kerajaan Kutai Kertanegara yang memasuki zaman baru ada pada tahun 1500 sampai 1800 Masehi.
Memasuki abad ke-15 tersebut, Kerajaan Kutai Kertanegara ini dipimpin oleh Aji Pangeran Tumenggung Baya-baya atau Pangeran Rubayan Anom yang memimpin pada 1475-1525 M.
Kerajaan Kutai Kertanegara kemudian berubah nama setelah menaklukan Kerajaan Kutai Martapura menjadi Kerajaan Kutai Kertanegara ing Martadipura.
Setelah ribuan tahun tumbuh menjadi sebuah negara, kerajaan ini sudah pasti mempunyai sistem pemerintahan dan ketatanegaraan yang baik.
Sementara rakyatnya, mereka pada umumnya memenuhi kebutuhan hidupnya dari penyediaan alam.
Kala itu, masyarakat lebih cenderung bersifat menerima begitu saja penyediaan alam karena hampir tidak ada proses untuk mengolah yang ada di alam itu.
Hal itu karena tidak ada atau terbatasnya media atau alat, pengetahuan, pengalaman dan perbandingan dengan masyarakat luar.
Saat itu masyarakat dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa dunia ini hanyalah lingkungan sekitar mereka hidup saja.
Raja, menteri, penggawa dan petinggi dalam periode ini hanya berkesempatan sedikit untuk memikirkan usaha pengangkatan taraf hidup masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Tarsul, Seni Bertutur Mirip Pantun Khas Masyarakat Kutai
Sementara, kerajaan di zaman baru awal kala itu memiliki kepercayaan Hindu atau Budha. Saat itu kerajaan belum terpengaruh oleh Islamisasi.
Bahkan dalam permulaan berdirinya Kerajaan Kutai Kertanegara, dapat kita katakan alam pikiran dan kepercayaan pada sebagian besar masih dipengaruhi dan berpegang kepada ajaran-ajaran Hindu atau Budha.
Contoh nyata dari alam pikiran ini adalah saat itu Raja dianggap sebagai penjelmaan Dewa. Kemudian selalu mengadakan Upacara penobatan Raja ketika ada pergantian kekuasaan.
Sampai-sampai dalam suatu hikayat ada disebut bahwa ibu dari Paduka Nira berpesan jika anaknya meninggal maka tulang-tulang mayatnya ini disimpan dalam suatu guci dan guci itu disimpan dalam suatu candi.
Sayangnya candi itu hingga sekarang belum ditemukan, atau bisa saja sudah rusak karena terbuat dari kayu.
Kontributor : Maliana
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Wamendagri Dorong Kepala Daerah Bangun Ekosistem Inovasi Berbasis Riset
-
DPR Dukung Pemerataan Jalan di Kaltim, Dorong Akses Mudah Menuju IKN
-
TNI AU Naik Kelas, A400M Bawa Indonesia ke Liga Mobilitas Strategis Regional
-
Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Papua Lewat Dua Lembaga Khusus
-
Cak Imin: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Dimulai Akhir Tahun Ini