SuaraKaltim.id - Suku Dayak di Kalimantan merupakan salah satu suku yang masih serumpun dengan beberapa suku di Asia Tenggara yang masuk ke dalam perkumpulan Austronesia.
Salah satu suku lain di luar negeri yang termasuk dalam perkumpulan Austronesia ini adalah Suku Formosa yang berada di Taiwan.
Suku Formosa ini merupakan salah satu suku asli yang mendiami Taiwan yang diperkirakan penduduknya ada sekitar 2 persen dari populasi Taiwan.
Adapun suku Formosa ini masih berada dalam kelompok aborigin dan dipercaya oleh para ahli sejarah mereka sudah bermigrasi ke Taiwan sekira ribuan abad yang lalu.
Untuk lebih mengenal mengenai suku ini, pengunjung bisa bertandang langsung ke Taiwan dan mengunjungi sebuah desa budaya bernama Formosan Aboriginal Culture Village.
Dalam desa budaya itu, pengunjung bisa lebih dekat untuk mengenal dan mempelajari seluk beluk budaya dan kehidupan orang Austronesia.
Formosan Aboriginal Culture Village ini berada di Kotapraja Yuchi, Kabupaten Nantou, dan terdiri dari sembilan desa di lereng bukit di atas Amusement Isle.
Di desa budaya Aborigin Formosa, masyarakat dapat mengamati gaya hidup suku tradisional Taiwan dan melihat bagaimana beragam tradisi asli penduduk sana.
The China Post menginformasikan bahwa desa tersebut memiliki luas 62 hektar dan terbagi menjadi sembilan desa dengan masing-masing desa mewakili komunitas suku aborigin yang berbeda-beda.
Baca Juga: Suku Rade, Saudara Jauh Suku Dayak dari Vietnam dengan Budaya Mirip
Perjalanan menuju ke desa ini sangat menarik karena pengunjung mendapat kesempatan untuk menikmati banyak kekayaan alam dan budaya untuk rekreasi dan edukasi dalam satu hari penuh.
Sebab, di taman ini terdiri dari tiga area utama yakni taman hiburan, area aktivitas para penduduk di "Taman Desa Aborigin", dan taman Eropa.
Di Taman Desa, para pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tradisional, yang semuanya merupakan penduduk asli Taiwan, penduduk asli Taiwan menampilkan tarian tradisional yang mewakili suku asli Taiwan.
Kemudian di taman hiburan biasanya juga menampilkan pertunjukan budaya asli, arsitektur, pakaian tradisional, kerajinan tangan, dll. Bahkan ada pertunjukan musik dan demonstrasi kerajinan di Alun-Alun Budaya desa.
Taiwan dengan sebaran kelompok aborigin ini telah berhasil menghidupkan wilayah menjadi desa wisata dengan budaya tradisional dari mereka yang masih asli dan terus dilestarikan.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas