SuaraKaltim.id - Najirah resmi mendapat surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) untuk menjadi Calon Wali Kota Bontang pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Itu disampaikan Najirah kepada Klik Kaltim pada Selasa (28/05/2024) usai peresmian Tempat pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.
Najirah mengaku sudah mendapatkan surat tugas itu sejak Rabu (15/05/2024) lalu. Bahkan dia orang pertama di Kaltim yang mendapatkan tugas untuk menjadi Wali kota.
"Alhamdulillah saya sudah dapat surat tugas dari DPP. Itu disampaikan saat saya dan pak Basri Rase resmi tidak lagi berpasangan," ucap Najirah, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (28/05/2024).
Baca Juga: Pemkot Bontang Imbau Ormas Jaga Kondusivitas Selama Pilkada 2024
Lebih lanjut, Najirah juga mendapat tugas untuk mencari rekan koalisi. Karena bagaimanapun DPC PDI-P Bontang perlu menbah jumlah kurai untuk mendapat tiket mengusung calon di Pilkada.
Termasuk mengkonsolidasikan baik di tataran DPC, PAC hingga anak ranting. Sejauh ini sudah terdapat 8 orang yang dirinya berkomunikasi intens membahas soal calon wakil wali kota yang akan mendampingi dirinya.
"Kita harus solid kan dulu barisan. Terus berjuang untuk Pilkada Bontang," sambungnya.
Kemudian DPP PDI Perjuangan juga akan memberikan surat rekomendasi setelah proses komunikasi politik berjalan.
Di Kaltim sendiri kata Najirah hanya ada 2 surat tugas yang sudah diberikan, yakni Bontang dan Kukar. "Nanti setelah ini ada surat rekomendasi. Doakan saja bisa mulus jalannya," pungkasnya.
Baca Juga: KPU Bontang Umumkan Basri-Chusnul Lolos Verifikasi, Siap Maju di Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Calon Wali Kota Terkaya dan Ketua KPU Palopo Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Annida Allivia Rancang Bogor Fashion Week di Sport Center, Jadikan Ruang Kreatif Baru bagi Gen Z
-
Kampanye Bawa 4 Istri, Calon Wali Kota Prabumulih Dikritik Langgengkan Budaya Patriarki
-
Tensi Panas Pendukung Dedie vs Sendi Saat Debat, Pengamat: Jangan Pertontonkan Kejelekan Dong!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD