SuaraKaltim.id - Banjarbaru kini resmi menjadi ibu kota baru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggantikan Banjarmasin. Perubahan itu isunya karena ada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Perubahan ibu kota Banjarmasin ke Banjarbaru disahkan oleh DPR RI dalam rapat paripurna pada 2 tahun lalu. Tepatnya, Selasa (15/02/2022).
Disadur dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, Selasa (11/06/2024), Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengungkapkan, keputusan ini merupakan hadiah istimewa untuk dirinya dan Wakil Wali Kota Wartono, yang menjabat selama satu tahun.
Pemindahan ibu kota Banjarmasin ke Banjarbaru diharapkan dapat mendorong perkembangan wilayah Kalsel secara keseluruhan. Dengan adanya rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim), Banjarbaru kini diposisikan sebagai daerah penyangga strategis.
Baca Juga: Prabowo Yakinkan APBN Siap Biayai Proyek IKN Senilai USD 1 Miliar per Tahun
Rifqynizami Karsayuda, anggota Komisi II DPR RI dari fraksi PDI-P Perjuangan menyatakan, perpindahan ini adalah bagian dari upaya pembangunan dan pengembangan di Kalsel.
Sejak 2011, Banjarbaru telah menjadi pusat perkantoran, dengan Kantor Gubernur Kalsel dan beberapa dinas yang berpindah secara bertahap ke sana.
Banjarmasin, di sisi lain, akan dikembangkan sebagai pusat perdagangan dan pariwisata sungai. Banjarbaru, dengan lahan yang lebih luas, memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut.
Proses pemindahan ibu kota ini telah melalui kajian yang mendalam oleh berbagai akademisi dan mendapat pendapat resmi dari Pemerintah Daerah Kalsel selama kunjungan kerja Rifqynizami Karsayuda.
Undang-undang pemindahan ibu kota menggantikan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1950 yang masih mengacu pada konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS). Perubahan ini disesuaikan dengan UUD 1945 hasil amandemen.
Baca Juga: 46 Hektare Lahan di Sepaku Segera Digunakan untuk IKN!
Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyatakan Pemprov Kalsel sangat mendukung undang-undang baru ini sebagai landasan pembangunan daerah.
Dengan adanya undang-undang baru, arah pembangunan Kalsel dapat lebih terfokus untuk kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, juga mendukung undang-undang ini karena penting untuk memetakan dan memaksimalkan potensi Kalsel.
Untuk diketahui, Kalsel ialah provinsi pertama dan tertua di Pulau Kalimantan. Dengan segala potensi yang dimiliki, Kalsel berhak menentukan arah pembangunan yang lebih baik.
Undang-undang baru ini dianggap sebagai bagian penting dari perjalanan panjang Kalimantan Selatan sebagai provinsi tertua di Kalimantan.
Penetapan Banjarbaru sebagai ibu kota diharapkan membawa perubahan positif dan pembangunan yang lebih terarah, termasuk dalam pembangunan IKN.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya