SuaraKaltim.id - Pembangunan SMP di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur pada tahun ini akan segera dikerjakan. Masing-masing sudah dimemiliki tender. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Irvan Taufik.
Ia mengatakan, pembangunan SMP di Balikpapan Tengah sudah diumumkan pemenang tendernya. Sehingga segera dikoordinasikan untuk melakukan penataan lahan untuk segera di bangun di Balikpapan Tengah.
“Dengan anggaran sekitar Rp 28 miliar, dan di Balikpapan Timur sekitar Rp 25 miliar,” ujar Irvan, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (24/06/2024).
Di Balikpapan Tengah, merupakan satu-satunya kawasan di Balikpapan yang hanya memiliki 1 SMP Negeri yakni SMPN 22 dan terletak di kawasan Sumber Rejo. Dimana kawasan itu memiliki penduduk yang cukup padat.
“Maka, di tahun ini kami prioritaskan,” ucapnya.
Lokasi pembangunan sekolah di Balikpapan Tengah masih sama seperti perencanaan yaitu di lapangan Tenis Manuntung yang merupakan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Disdikbud juga telah membangun sejumlah sekolah yang saat ini telah siap digunakan. Yakni, SMP 25 Balikpapan Barat, SD dan SMP Terpadu di Balikpapan Selatan.
Tak hanya infrastruktur, Disdikbud juga menambah sejumlah SDM yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sebanyak 1700 orang yang bertugas untuk membantu guru-guru yang pensiun.
“Dengan adanya tambahan itu, alhamdulillah mereka terbantu,” ungkapnya.
Baca Juga: Penikaman Brutal di Balikpapan, Remaja 17 Tahun Tewas di Tangan Teman Sendiri
Irfan mengemukakan, pihaknya juga selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stakeholder lainnya. Seperti, sekolah rujukan Google dengan kelas pintar.
“Sehingga pembelajaran di sekolah bisa melibatkan dan dipantau oleh orang tua. Sekarang sudah ada 30 persen yang terakomodir, yang mana juga melibatkan pembelajaran yang atraktif,” bebernya.
Lebih lanjut kata Irfan, dalam sambutan Menteri Pendidikan Nadim Makarim para Hari Pendidikan Nasional kemarin. Dikatakan dalam 5 tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbud ristek menjadi pimpinan dari gerakan Merdeka belajar.
“Kami melihat tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan Pendidikan Indonesia bukan hal yang mudah dan untuk mentransformasi. Sebuah sistem yang sangat besar bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi