Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 25 Juni 2024 | 15:45 WIB
Petugas kelurahan di Jalan Pattimura akhirnya turun tangan membersihkan lokasi sampah berserakan. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Wakil Wali Kota Najirah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang lebih responsif aduan menangani aduan warga soal tumpukan sampah. Salah satu kejadian yang ramai disorot adalah sampah berserakan di Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.

Najirah mengatakan, kejadian tersebut harus menjadi bahan evaluasi sebab menimbulkan ketidaknyamanan warga dan merusak keindahan lingkungan.

Apalagi DLH sempat menyatakan tidak mengangkut sampah dalam kurun waktu 5 hari. Hal tersebut menyebabkan keluhan masyarakat. Bahkan dirinya juga telah terjun ke lokasi. 

"Saya akan koordinasi kan. Kalau melihat tumpukkan sampah harusnya bisa diangkut oleh DLH. Jangan dibiarkan membusuk," ucap Najirah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (25/06/2024).

Baca Juga: Golkar-Gerindra Jalin Koalisi Resmi untuk Pilkada Bontang 2024

Untuk diketahui, tempat sampah baru banyak bermunculan di Bontang pasca penarikan tong setahun lalu. Kebijakan ini diberlakukan sejak Pemkot menetapkan titik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Sayangnya masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan tersebut. Bahkan spanduk larangan buah sampah juga diabaikan.

Wakil Wali Kota Bontang Najirah. [KlikKaltim.com]

Najirah juga berpesan agar masyarakat bisa sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Warga bisa membuang ke tempat yang disediakan seperti di TPST Bontang Kuala, TPS3R Tanjung Laut Indah, depan Gedung Ainia Rasyifa, dan Pasar Gunung Telihan. 

Kemudian di setiap kelurahan juga sudah dibentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang bertugas mengangkut sampah di setiap rumah. 

"Kita juga dorong soal kesadaran warga untuk tertib membuang sampah," sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Bontang Syakhruddin alasan pembiaran sampah yang menggunung di Jalan Pattimura untuk memberi efek jera. Sebab, mayoritas warga yang bandel diyakini bukan masyarakat setempat. 

Baca Juga: Tetap Maju Pilkada Bontang, Basri Bantah Instruksikan Kader Mundur dari PKB

"Memang sengaja kami angkut lambat. Biar ada reaksi warga untuk melarang buang sampah di situ," kata Syakhruddin, Minggu (12/11/2023) lalu.

Load More