SuaraKaltim.id - Wakil Wali Kota Najirah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang lebih responsif aduan menangani aduan warga soal tumpukan sampah. Salah satu kejadian yang ramai disorot adalah sampah berserakan di Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Najirah mengatakan, kejadian tersebut harus menjadi bahan evaluasi sebab menimbulkan ketidaknyamanan warga dan merusak keindahan lingkungan.
Apalagi DLH sempat menyatakan tidak mengangkut sampah dalam kurun waktu 5 hari. Hal tersebut menyebabkan keluhan masyarakat. Bahkan dirinya juga telah terjun ke lokasi.
"Saya akan koordinasi kan. Kalau melihat tumpukkan sampah harusnya bisa diangkut oleh DLH. Jangan dibiarkan membusuk," ucap Najirah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (25/06/2024).
Baca Juga: Golkar-Gerindra Jalin Koalisi Resmi untuk Pilkada Bontang 2024
Untuk diketahui, tempat sampah baru banyak bermunculan di Bontang pasca penarikan tong setahun lalu. Kebijakan ini diberlakukan sejak Pemkot menetapkan titik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Sayangnya masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan tersebut. Bahkan spanduk larangan buah sampah juga diabaikan.
Najirah juga berpesan agar masyarakat bisa sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Warga bisa membuang ke tempat yang disediakan seperti di TPST Bontang Kuala, TPS3R Tanjung Laut Indah, depan Gedung Ainia Rasyifa, dan Pasar Gunung Telihan.
Kemudian di setiap kelurahan juga sudah dibentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang bertugas mengangkut sampah di setiap rumah.
"Kita juga dorong soal kesadaran warga untuk tertib membuang sampah," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Bontang Syakhruddin alasan pembiaran sampah yang menggunung di Jalan Pattimura untuk memberi efek jera. Sebab, mayoritas warga yang bandel diyakini bukan masyarakat setempat.
Baca Juga: Tetap Maju Pilkada Bontang, Basri Bantah Instruksikan Kader Mundur dari PKB
"Memang sengaja kami angkut lambat. Biar ada reaksi warga untuk melarang buang sampah di situ," kata Syakhruddin, Minggu (12/11/2023) lalu.
Berita Terkait
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan Melalui Gelaran JRF 2024
-
Soal Masalah Sampah Jakarta, WALHI Sebut RK Lebih 'Galak' ke Warga daripada Pelaku Industri: Tak Adil!
-
Inspirasi Kampung Setaman: Dari Popok Bekas hingga Bayar PBB Pakai Sampah
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD