SuaraKaltim.id - DPRD Kota Balikpapan mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) pembangunan proyek desalinasi air laut sebagai baku air bersih. Rencana proyek destilasi air laut ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam memenuhi masalah krisis air baku di Kota Balikpapan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan, pihaknya siap mendorong baik melalui penyertaan modal PDAM atau melalui investasi dari pihak ketiga supaya pelaksanaan desalinasi air laut menjadi air tawar dapat segera terealisasi.
“Kami mendukung selama ini baik untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat Balikpapan,” ujar Abdulloh, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (03/07/2024).
Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk, maka Kota Balikpapan menjadi semakin padat, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan waduk.
Maka anggaran yang ada bisa digunakan untuk yang lainyang hanya mengandalkan air hujan saja. Tapi harus ada solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan pada tahun ini,” katanya.
Ia menambahkan, untuk anggaran penyertaan modal di PDAM sudah dialokasikan pada di 2023 lalu. Sehingga kalau pembangunannya menggunakan APPD murni bisa dipergunakan tahun ini tapi kalau menggunakan sumber pendanaan yang lain maka anggaran yang ada bisa digunakan untuk yang lainlain.
Sebelumnya, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Balikpapan terus berinovasi dalam penyediaan air bersih bagi warga Kota Balikpapan.
Sementara itu, Dewan Pengawas (Dewas) PTMB Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengatakan, upaya yang dilakukan PTMB dalam memenuhi air bersih selain dengan SPAM Mahakam, juga akan melakukan proses desalinasi air laut.
Baca Juga: DPRD Balikpapan Buka Suara soal Pemblokiran Judi Online
“Jika menunggu SPAM Mahakam ini butuh jangka waktu yang tidak sebentar.Ada beberapa perizinan yang dilengkapi dengan disertai dari Kabupaten Kukar dan PPU juga dilibatkan,” ucap Agus.
Untuk itu, salah satu langkah cepat yakni dengan desalinasi air laut yang akan dilakukan di wilayah Balikpapan Barat. Di kawasan tersebut sudah ada IPAM Baru Ulu yang lokasinya tidak jauh dari laut.
“Nantinya air laut yang sudah di desalinasi akan di masukan ke IPAM Baru Ulu untuk diproses lebih lanjut menjadi air bersih,” akunya.
Sehingga yang selama ini wilayah Balikpapan Barat dipasok sebagian besar dari IPA Km 8 bisa ditutup alirannya. Imbasnya bisa disalurkan ke wilayah-wilayah lainnya.
“Nah untuk di Balikpapan Barat bisa mengandalkan IPAM Baru Ulu yang setelah ada proses desalinasi air laut maka bisa memproduksi 120 liter perdetik,” terangnya.
Ke depan, akan dibuat desalinasi air laut per kecamatan yang dekat dengan tepi pantai untuk keberadaan IPAM di kawasan tersebut. Sehingga angggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Merosot Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp2,341 Juta per Gram
-
Keberadaan Pabrik Pengolahan Sawit di Kaltim Perkuat Rantai Pasok Nasional
-
4 Cushion Terbaik Mengandung Pelembap dan SPF, Kulit Tampak Lebih Flawless
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional