SuaraKaltim.id - Seluruh tiket di 4 jadwal keberangkatan pada Juli 2024 di Pelabuhan Loktuan melalui PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) ludes terjual. Hal itu disampaikan Staf Operasi Terminal Poin PT Pelni Bontang Kadir Tue.
Ia mengatakan, masyarakat dihimbau agar tidak membeli tiket yang palsu. Tiket asli bisa dibeli baik melalui online atau datang langsung ke loket resmi. Informasi tiket habis juga disampaikan kepada agen resmi travel.
"Semua sudah habis yah tiket. Mulai hari ini KM Binaiya Senin (08/07/2024), terus KM Binaiya pada Rabu (10/07/2024), dan terakhir KM Binaiya pada Senin (22/07/2024). Jadi awas warga ada yang tertipu lagi," ucap Kadir, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (08/07/2024).
Lebih lanjut, PT Pelni sampai saat ini belum menerima jadwal keberangkatan tambahan. Saat ada biasanya akan diumumkan dan loket tiket akan dibuka kembali.
Untuk diketahui, setiap keberangkatan PT Pelni menyiapkan 970 lembar tiket KM Binaiya dan 405 untuk KM Egon. Tidak ada daftar tambahan seat disetiap jadwal keberangkatan.
"Kami tidak tahu ada tambahan atau tidak di Juli ini. Yang jelas untuk 4 jadwal sudah ludes," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kaltim Hapus Praktik Mark Up dan Program Fiktif, Gubernur Ingatkan OPD
-
22 Kasus Campak Muncul, Pemkab PPU Perkuat Imunisasi di Wilayah IKN
-
Pemprov Kaltim Perjuangkan DBH, Angkat Isu Beban Ekologis dan Sosial
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir