SuaraKaltim.id - Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dwi Marhen Yono menjelaskan, meskipun akses transportasi darat, laut, dan udara tengah mengalami masalah, situasi ini bisa dijadikan peluang.
Hal itu disampaikan Marhen--panggilan akrabnya--saat berada di Samarinda, Minggu (30/06/2024) kemarin. Ia mengaku, masalah harga tiket yang tinggi sudah sering dijadikan bahan rapat oleh Kemenparekraf.
"Sekarang, kalau tiket pesawat saya rapat 17 kali hanya untuk mengikuti masalah harga tiket ini. Tahun lalu, yang terbang 80 juta orang, sedangkan yang mau terbang 120 juta. Pasarnya sudah 120 juta, tapi penerbangan kita masih di angka 70 persen," ujar Marhen, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa .
Ia menambahkan, sebelum pandemi, jumlah pesawat yang mengudara di Indonesia mencapai 1200, namun kini hanya sekitar 800.
Baca Juga: 57 KK Terdampak Proyek Jalan Tol dan Banjir IKN, Pj Gubernur Janjikan Solusi
Ia mengatakan, penyebabnya karena supply dan demand yang belum normal.
"Sama seperti usaha rental mobil yang tiba-tiba terhenti karena pandemi, maskapai juga perlu waktu untuk kembali normal," ungkapnya.
ia juga mengungkapkan masalah lainnya. Yakni, harga avtur yang belum kompetitif.
Sebagai pembanding, Singapura memberikan subsidi sehingga harga tiket pesawat lebih murah. Meskipun, biaya lain seperti hotel dan makanan di sana lebih mahal.
"Harga avtur menyumbang 39,5% dari biaya tiket pesawat. Sementara itu, harga avtur di Singapura lebih murah Rp 4 ribu dari Cengkareng dan di Abu Dhabi atau Dubai lebih murah Rp 7 ribu dari Soekarno-Hatta," katanya.
Baca Juga: Banjir Sepaku Tak Ganggu IKN, Pj Bupati PPU Tekankan Pentingnya Perawatan Sungai
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan agar Pertamina segera berbenah dan menjadi lebih kompetitif.
Ia berharap, kondisi tersebut bisa segera pulih dan membaik di tahun depan. Pihaknya mengaku, sudah berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kita berharap tahun depan semua bisa pulih. Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat melalui PUPR serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memperbaiki infrastruktur pendukung," ujarnya.
Sebagai contoh, desa wisata Goa Tapak Raja kini sudah memiliki jembatan yang memudahkan akses dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini adalah salah satu strategi kolaborasi tidak hanya dengan pemerintah pusat tapi juga dengan daerah.
Ia juga menyoroti potensi wisata di Sumatera Barat (Sumbar) dengan menyebut nama Ridwan Tulus, salah satu dari 10 pembuat paket wisata terbaik di Indonesia. Ridwan Tulus memilih untuk membatasi jumlah peserta demi menjaga kualitas layanan.
"Salah satu paketnya adalah memandikan gajah di Sumatera. Setiap hari, paket ini hanya dijual untuk 10 orang dengan harga Rp 2 juta per orang," jelasnya.
Marhen menekankan, pentingnya fokus pada quality tourism atau kualitas pariwisata. Lantaran, Indonesia sendiri memiliki calendar of event yang sudah tersusun dari 110 event nusantara terbaik dan ada 98 event nasional maupun internasional.
Ia kembali berharap, dengan adanya event-event yang sudah diselenggarakan seperti Bali Marathon, Borobudur Run dan lain halnya Kaltim dapat memiliki event yang berskala nasional.
Selain event, pemberdayaan UMKM, peningkatan SDM, dan riset terkait apa saja potensi yang dimiliki Kaltim. Ia berharap dari sekian banyaknya potensi, Indonesia bisa mencapai quality tourism.
“Di India, dari 1,3 miliar penduduk, ada sekitar 130 juta yang kaya dan menjadi pasar potensial. Mereka tidak memikirkan harga tiket, tapi menginginkan pengalaman yang unik," ucapnya.
Kemenparekraf sedang menguji coba dua paket wisata baru yang akan diluncurkan pada Agustus tahun ini. Paket pertama adalah tiga hari dua malam yang dimulai dari Samarinda dan berakhir di Jakarta.
Paket kedua adalah tujuh hari yang mencakup Berau dan sekitarnya.
Dengan kolaborasi yang baik dan strategi yang tepat, diharapkan pariwisata Indonesia bisa bangkit dan memberikan pengalaman berkualitas bagi wisatawan.
"Kami bekerja sama dengan Traveloka, tiket.com, dan beberapa agen travel lokal. Kami berharap paket ini akan laku keras setelah IKN menjadi tempat upacara," tuturnya.
Berita Terkait
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Skandal Nebeng Pesawat Jet, KPK Ngaku Pernah Mau Periksa Bobby Nasution tapi Batal, Kenapa?
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Cara Pesan Tiket dan Refund Uang di Ticketmaster
-
Gelar Konser di Jakarta, Harga Tiket Konser INFINITE Mulai Rp950 Ribu
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"