SuaraKaltim.id - Air sungai di Bontang meluap, menyebabkan banjir yang mengganggu akses warga, terutama di sekitar Bank Dhanarta dan rumah adat Dayak di Jl. Jend. Achmad Yani, Api-Api, Kec. Bontang Utara. Kejadian ini terjadi sejak pukul 23.00 Wita pada Kamis malam dan air mulai masuk ke rumah-rumah warga pada pukul 01.00 Wita Jumat dini hari.
Sugeng, salah seorang warga yang rumahnya terdampak, mengatakan bahwa dapurnya terendam air.
"Rumah saya kena banjir dari tadi malam. Memang dampaknya tidak seperti sebelumnya. Ini agak berkurang," ucapnya seperti dikutip dari klikkaltim jejaring suara.com, Jumat (19/07/2024).
Meskipun begitu, banjir kali ini tetap menimbulkan kesulitan bagi warga.
Baca Juga: Dukungan DPW PKB di Pilkada Bontang Akan Diumumkan dalam 3 Hari
Selain wilayah sekitar Bank Dhanarta, air juga meluap di belakang X-Toys di Kelurahan Api-Api. Banyak warga yang tetap beraktivitas meski harus menerobos genangan air setinggi mata kaki orang dewasa. Sugeng menambahkan bahwa banyak air meluap karena belum semua bibir sungai ditanggul.
"Kalau sudah ditanggul pasti tidak lagi banjir," tambahnya.
Situasi yang tidak biasa juga terjadi di wilayah RT 29, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, yang biasanya jarang terkena banjir. Ketua RT 29, Toni Suhartono, mengaku heran dengan kondisi banjir kali ini.
"Ini saya heran kenapa cepat betul wilayah kami kena banjir. Kalau sebelumnya paling terakhir dan tidak setinggi ini. Mungkin perencanaan proyek penurapan buat wilayah kami jadi dataran rendah," ujar Toni.
Dia menduga ada drainase yang terhambat sehingga air yang biasanya lancar mengalir kini tergenang dan meluap ke pemukiman warga. Dari pantauan awak media, beberapa ruas wilayah di Kelurahan Api-Api terendam banjir, seperti di RT 08 belakang Bank Dhanarta, pintu masuk X-Toys, dekat Dealer Honda, dan Toko Buku Aziz.
Baca Juga: Basri Rase Pilih Jalur Perseorangan, PKS Bontang Evaluasi Dukungan
Tidak hanya itu, akibat banjir ini, ruas Jalan Imam Bonjol ditutup sementara karena debit air sungai yang tinggi. Toni berharap penanganan banjir bisa dituntaskan secara maksimal dan merata.
"Saya minta pembangunan merata. Kalau begini kan kasian kami ini yang terdampak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Federal Oil Gelar Ganti Oli Gratis untuk Sepeda Motor Terdampak Banjir
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
-
Dikritik Karena Pakai Perahu Karet Saat Cek Banjir, Rano Karno Akui Tak Bisa Senangkan Semua Orang
-
Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Periode Mudik Lebaran 2025, Ini Wilayahnya
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
-
Perempatfinal Liga Champions: Arsenal vs Real Madrid, PSG Jumpa Aston Villa
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas