SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan pemetaan kerawanan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai jenis pelanggaran yang mungkin terjadi selama kontestasi politik.
Pelanggaran dalam kontestasi politik bisa melibatkan berbagai aspek, mulai dari praktik politik uang, pelanggaran administratif, hingga pelanggaran kode etik. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran tersebut, Bawaslu melakukan pemetaan kerawanan yang berfungsi sebagai langkah antisipasi untuk memastikan proses pemilihan berjalan lancar.
Pemetaan berdasarkan dari informasi dan pengalaman penyelenggaraan serta pengawasan dalam proses pemilu dan pemilihan sebelumnya. Pemetaan kerawanan pemilihan adalah turunan dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikembangkan oleh Bawaslu RI.
Setiap menjelang pemilihan, Bawaslu menyusun indeks kerawanan untuk mengukur secara sistemik dan memetakan setiap daerah secara komprehensif. IKP memiliki signifikansi penting baik secara internal maupun secara eksternal.
Baca Juga: Soliditas Koalisi Rudy-Seno, 39 Kursi Tanpa Mahar untuk Pilgub Kaltim
Berdasarkan konsep yang dipetakan oleh Bawaslu RI, Kalimantan Timur terkategori Rawan Tinggi, serta masuk 5 (lima) besar Nasional dalam tingkat kerawanan Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024.
Peringkat pertama diduduki oleh wilayah DKI Jakarta dengan persentase 88,95 persen, kemudian disusul wilayah Sulawesi Utara 87,48 persen, Maluku Utara 84,86 persen, Jawa Barat 77,04 persen, dan Kalimantan Timur 77,04 persen.
Bawaslu membagi kerawanan menjadi tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah. Kategori ini berdasarkan pada potensi kerusakan yang ditimbulkan, jumlah informasi dari berbagai daerah, dan intensitas peristiwa dalam pemilu sebelumnya.
"Kerawanan tinggi di Kaltim berpotensi pada tahapan Kampanye, Pemungutan Suara dan Rekapitulasi Suara. Dalam tahapan kampanye, kerawanan tinggi disebabkan oleh potensi akan adanya keberpihakan aparatur pemerintah, pengalaman kampanye yang melanggar ketentuan dan kampanye di luar jadwal serta adanya intimidasi yang berlaku sebelumnya," kata Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (21/07/2024).
Galeh menjelaskan, kerawanan di Kaltim juga berpotensi muncul pada tahapan pemutakhiran daftar pemilih, adanya politik uang dan terkait logistik pemilihan.
Baca Juga: Polemik 'Borong Partai' di Pilgub Kaltim, Abdul Rohim Sindir Hadi Mulyadi: Introspeksi Diri
"Soal politik uang, ini juga sebagai ancaman bagi masyarakat dan demokrasi kita. Kegiatan pemberian uang tunai pada saat pencalonan, rawan sekali terjadi mendekati Pilgub," kata Galeh.
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Prabowo Diminta Turun Tangan! Kapolri Terancam Dievaluasi Imbas Maraknya Pelanggaran Hukum Polisi
-
Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih Dari 257 Ribu Ton, Pupuk Kaltim Dukung Ketahanan Pangan
-
Putri Duterte Rodrigo Murka Usai Penangkapan Ayahnya oleh ICC
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Paradoks! Dirayu Timnas Indonesia, Kondisi Tristan Gooijer Lagi Menyedihkan di Klub
-
Dibanding iPhone 16e Mending Pilih HP Ini, Harga Tak Beda Jauh Fitur Lebih Melimpah
-
Blusukan di Solo, Gibran Puji Gerak Cepat Wali Kota Solo Tangani Keluhan
-
Didampingi Respati Ardi, Ini Momen Gibran Pulang Kampung dan Bagi-bagi Sembako
-
Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya!
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak