Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 11 Agustus 2024 | 12:45 WIB
Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis mengamini, bahwa kotak kosong tidak boleh terjadi di pemilihan gubernur (Pilgub).

Dia juga menegaskan, PDI-P tak akan hanya menjadi penonton, melainkan akan menentukan arah dukungan kepada salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Di media sosial (Medsos), beredar spekulasi bahwa Pilgub Kaltim 2024 akan diisi oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dan pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Dalam skenario ini, PDI-P menjadi partai kunci dalam menentukan apakah kotak kosong akan terjadi atau tidak di Benua Etam.

Baca Juga: Bawaslu Kaltim Temukan 33 Pantarlih Terlibat Tim Pemenangan

Saat ini, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji mengklaim telah mengantongi dukungan sebanyak 44 kursi dari beberapa partai politik.

Sementara itu, Isran-Hadi baru mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat dengan perolehan dua kursi. Untuk dapat maju dalam Pilgub Kaltim, pasangan petahana harus memperoleh dukungan dari PDI-P, yang memiliki sembilan kursi.

"Ikut serta dong, kalian kan tahu sendiri kalau PDI-P selalu konsisten dan berani. Tidak mungkin kami tidak ikut serta," kata Ananda, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (11/08/2024).

Lebih lanjut, Ananda menjelaskan, proses penentuan arah dukungan masih dibahas di DPP PDI-P, dan belum ada keputusan final mengenai kemana dukungan tersebut akan diberikan. Dukungan PDI-P bisa saja berlabuh kepada pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji atau Isran-Hadi.

"Saya mengamini itu (kotak kosong tidak terjadi). Kembali lagi, semua keputusan ada di tangan ketua umum PDI-P," jelasnya.

Baca Juga: Bawaslu Soroti Pemasangan Wajah Paslon di Angkot Sebelum Masa Kampanye

Ananda berharap masyarakat Kaltim dapat disuguhkan dengan pilihan yang jelas dalam kontestasi politik yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Meski begitu, Ananda menegaskan bahwa setelah keputusan surat rekomendasi dukungan dari DPP PDI-P keluar, dirinya bersama jajaran DPD PDI-P akan patuh dan mendukung penuh pasangan bakal calon yang telah diinstruksikan oleh PDI-P pusat.

"Kami siap memenangkan keputusan dari DPP PDI-P, siapapun pasangan bacalon nya," tegas Ananda.

Saat ini, masyarakat Kaltim masih menunggu arah dukungan dari PDI-P pusat, yang menjadi penentu apakah kotak kosong akan terjadi di Pilgub Kaltim atau tidak.

Load More