SuaraKaltim.id - Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi momen penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah Benua Etam kepada masyarakat global. Hal itu disampaikan Budayawan Kalimantan Timur (Kaltim), Selamat Said belum lama ini.
ia mengatakan, pentingnya peringatan ini sebagai ajang menampilkan kearifan lokal. Serta, memperkuat identitas daerah Kaltim.
"Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan kekayaan budaya Kaltim kepada seluruh Indonesia. Kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berperan aktif dalam mengisi acara dengan muatan budaya lokal," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa (13/08/2024).
Said menyatakan upacara HUT RI di IKN memiliki makna khusus. Alasannya, karena baru kali pertama peringatan tersebut diadakan di ibu kota baru.
"Kebudayaan memiliki unsur-unsur penting seperti sistem religi dan upacara keagamaan," ucapnya.
Said merujuk dari Koentjaraningrat yang menggambarkan bahwa kebudayaan terdiri atas berbagai unsur universal. Salah satunya, sistem religi dan upacara keagamaan.
Oleh karena itu, baginya, menampilkan kearifan lokal seperti ritual adat Tambak Pulut, Tepung Tawar maupun tampilan budaya lokal lainnya dalam penyambutan tamu HUT RI di IKN nanti, dinilai relevan untuk dijunjung.
Menurut Said, peringatan HUT RI di IKN juga menjadi momen untuk menegaskan kebanggaan masyarakat Kaltim terhadap budaya mereka.
"Kita patut bersyukur bahwa peringatan ini dilaksanakan di Kaltim. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki kebanggaan tersendiri dan juga menjadi pengetahuan bagi generasi muda tentang nilai-nilai sejarah dan budaya daerah," katanya.
Baca Juga: Bersama Prabowo, Jokowi Sebut Udara di IKN Sejuk dan Bersih: Sesuai yang Kita Impikan
Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam HUT RI. Peringatan HUT RI ini mencakup berbagai aspek kebudayaan, termasuk kesenian dan aktivitas kemasyarakatan daerah.
"Meskipun tidak semua orang bisa hadir secara fisik pada perayaan di Ibu Kota Nusantara, pemerintah provinsi telah memfasilitasi live streaming agar semua orang bisa ikut merasakan makna kemerdekaan," tambahnya.
Said menekankan bahwa makna kemerdekaan harus dinikmati secara universal. Makna kemerdekaan adalah bagaimana masyarakat bisa menikmati kebebasan ini secara luas dan universal.
"Generasi muda harus bisa menyerap nilai-nilai ini karena momen seperti ini tidak akan terulang kembali," sebutnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk membuka diri dan beradaptasi dengan perubahan. Masyarakat lokal harus memiliki kesadaran untuk membuka diri dan beradaptasi dengan perubahan.
"Ini adalah bagian dari cara kita menghormati dan menjaga kebanggaan budaya kita," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi