SuaraKaltim.id - Perusaan-perusahaan gang beroperasi di Benua Etam bakal digandeng oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk berpartisipasi mengentas kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Kaltim Irhamsyah, saat berada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Jumat (23/08/2024) lalu.
Ia mengatakan, pengentasan kemiskinan yang bekerja sama dengan perusahaan itu berupa membangunkan rumah layak huni bagi warga prasejahtera di Kaltim. Ia menyebut, program itu sudah berjalan sejak 2022 lalu.
"Program ini telah berjalan sejak tahun 2022 dan melibatkan berbagai perusahaan dalam pendanaannya dan program ini telah mencapai progres yang signifikan dari target yang kami patok," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (25/08/2024).
Sejak 2022 sampai 2024 ini, katanya, sudah ada 60 persen dari target 508 unit rumah yang dibangun oleh pihak perusahaan. Saat ini, sudah terealisasi sejumlah 321 unit rumah layak huni.
Untuk diketahui, rumah-rumah itu dibangun oleh 38 perusahaan dari berbagai sektor. Seperti, perbankan, perkebunan, pertambangan, BUMN, BUMD, hingga perusahaan jasa konstruksi.
Ia menambahkan, seluruh biaya pembangunan rumah ini ditanggung oleh perusahaan-perusahaan yang terlibat, tanpa menggunakan dana Pemprov Kaltim. Selanjutnya, proyek pembangunan dilakukan oleh prajurit TNI di lingkup Koramil.
Rumah yang dibangun memiliki dua tipe, yaitu tipe 45 untuk rumah konstruksi kayu dan tipe 36 untuk rumah beton.
"Biasanya rumah yang sudah ditempati ada listriknya dan airnya. Kami bahkan melakukan pengadaan tandon tergantung kondisi rumah warga yang dibantu," katanya.
Sanitasi juga menjadi perhatian utama dalam pembangunan rumah ini. Sanitasi, termasuk toilet, dibangun dengan memenuhi kriteria kesehatan agar layak dihuni.
Baca Juga: Demokrat dan PDI-P Tak Gentar dengan Koalisi Besar: Isran-Hadi Dianggap Pemenang di Pilgub Kaltim
Ia menegaskan, program ini menyasar warga miskin yang memiliki penghasilan di bawah UMR. Serta, status tanahnya milik mereka sendiri.
"Sasarannya benar-benar orang yang berada di angka kemiskinan, dengan penghasilan di bawah UMK dan tanah milik sendiri," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, perusahaan besar tahun ini telah berkomitmen untuk mendukung program ini. Misalnya, Pertamina telah berkomitmen membangun 40 unit rumah, dan saat ini baru terealisasi 20 unit.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga terus menghimpun perusahaan-perusahaan lain untuk berkontribusi. Pihaknya meminta kepada perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi.
Program ini tidak hanya difokuskan di kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, tetapi juga di daerah pelosok.
"Kami juga menghimpun perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah pelosok untuk berkontribusi membangun rumah layak huni di sekitar wilayah operasinya," jelas Irham.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan