SuaraKaltim.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) mengadakan Rapat Penyusunan Kajian Naskah Akademik Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahap I di Hotel Ibis Samarinda, Kamis (19/09/2024) lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di lingkungan pemerintahan Kaltim. Di antaranya, perwakilan dari Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Inspektorat Kaltim, Biro Organisasi dan Tata Kelola (Ortala) Kaltim, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim, serta perwakilan civitas akademika Universitas Mulawarman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Aptika, Denny Ruliansyah, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penyusunan naskah akademik SPBE ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam penerapan SPBE di Kaltim.
Melalui sistem ini, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kinerja administrasi yang berbasis elektronik, yang pada gilirannya akan memperkuat pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan efektif.
"SPBE memiliki peran penting dalam mempercepat proses administrasi serta pengambilan keputusan di berbagai instansi pemerintah. Selain itu, sistem ini juga diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan memperkuat akuntabilitas, terutama dalam hal pengelolaan anggaran publik," kata Denny, disadur dari kanal resmi Diskominfo Kaltim, Senin (23/09/2024).
Lebih lanjut, Denny menjelaskan, pelaksanaan SPBE tidak hanya sekadar implementasi teknologi, namun juga memerlukan perubahan mendasar dalam pola kerja serta mentalitas aparatur pemerintah.
"Transformasi digital ini harus diiringi dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, untuk memastikan kesiapan SDM dalam mendukung pelaksanaan SPBE," tambahnya.
Pihaknya menargetkan penyusunan naskah akademik SPBE dapat selesai tepat waktu sehingga dapat segera diterapkan untuk mendukung terciptanya pemerintahan yang lebih modern, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Acara ini juga diisi dengan diskusi dan presentasi dari sejumlah narasumber terkait pengalaman dan tantangan dalam penerapan SPBE di daerah lain. Dengan adanya kajian ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimis dapat mengoptimalkan potensi SPBE sebagai salah satu pilar penting dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, modern dan berbasis teknologi. (Nad/ADV/Diskominfo Kaltim).
Baca Juga: Pameran MTQ Nasional di Samarinda Sukses dengan Nilai Transaksi Rp 6 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!