SuaraKaltim.id - Nilai transaksi yang terjadi di Pameran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Ke-30 diperkirakan mencapai Rp 6 miliar. Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Ujang Rachmad.
Untuk diketahui, Pameran MTQ Nasional berlangsung 8-15 September 2024 di Convention Hall Sempaja, Samarinda.
"Pameran ini telah menjadi wadah bagi seniman, pelaku usaha dan masyarakat untuk saling berbagi inspirasi dan ide. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini,” katanya, disadur dari ANTARA, Senin (16/09/2024).
Ujang Rachmad sendiri mengapresiasi kegiatan pameran dalam rangkaian MTQN Ke-30 itu, yang mencakup Halal Food, Seni Antar Bangsa, dan Kaligrafi Internasional.
Baca Juga: MTQ Nasional 2024 di Kaltim: Media Center Siap Fasilitasi Informasi dan Publikasi
Kegiatan pameran berlangsung selama delapan hari itu, kata Ujang, menjadi durasi terpanjang dibandingkan pameran-pameran sebelumnya, dengan 112 stan pameran indoor dan 200 stan UMKM.
"Kami bersyukur stan pameran banyak mendapatkan kunjungan dari para kafilah daerah lain, dan semuanya telah berjalan dengan lancar hingga kegiatan penutupan," ucapnya.
Ia juga menyampaikan, selamat kepada seluruh peserta, terutama bagi organisasi perangkat daerah yang telah meraih juara dalam lomba stan pameran MTQN Expo.
Untuk kategori inovatif , juara pertama Disdukcapil Kaltim, juara kedua DKP3A Kaltim dan juara ketiga .Diskominfo Kaltim
Untuk kategori kreatif juara pertama BKD, juara kedua Disperindagkop dan ketiga KDEKS, Sedangkan OPD Dekorasi Terbaik juara pertama DPTPH, juara kedua DESDM, dan juara ketiga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Baca Juga: BPKP Bongkar Kinerja Layanan Publik Digital di Kaltim, Sudah Optimal?
Kegiatan penutupan juga dihadiri oleh perwakilan OPD terkait, termasuk Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, Irene Yuriantini. (ADV/Diskominfo Kaltim).
Berita Terkait
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
-
Kategori UMKM yang Tak Bisa Ajukan Penghapusan Utang dari Pemerintah
-
LPDB-KUMKM Tetap Komitmen Optimalkan Pengelolaan Piutang Negara
-
Dari Nol Hingga Go International, Kisah UMKM Didukung Rumah BUMN BRI
-
Pakar Keuangan Soroti Penghapusan Utang UMKM, Perlu Ada Batasan dan Antisipasi Moral Hazard
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye