SuaraKaltim.id - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada tahap 2 sudah mulai bergulir untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan.
Dana alokasi untuk proyek pembangunan IKN tahap 2 telah disiapkan dari anggaran APBN hingga investor-investor.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pihaknya akan mengalokasikan Rp9,11 triliun untuk keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Keberlanjutan pembangunan IKN sebesar Rp9,11 triliun," ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (18/9/2024) dikutip dari Antara.
Selain itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membenarkan pembangunan tahap 2 dilakukan untuk memastikan IKN bisa menjadi kota yang siap mendukung penyelenggaraan pemerintahan.
Nantinya, pembangunan tahap 2 akan meliputi pertokoan, mal, rumah sakit, sekolah- sekolah, serta fasilitas publik lainnya.
"Kemudian nanti pembangunan yang lain untuk economic crowd. Economic crowd itu kan bentuknya seperti yang anda lihat di Jakarta ini apa sih yang membuat orang jadi senang," jelas Soeharso.
Soeharso juga menjelaskan ada beberapa pembangunan baru yang bisa membuat kebutuhan manusia terpenuhi dari segi sosial hingga fisik.
"Kafe, kita sudah punya kafe di sana kan. Sehingga, orang merasa benar-benar dia tinggal dan dicukupi semua kebutuhan sosial dan fisiknya. Nah itu yang tahap berikutnya ini," ujar Soeharso saat sesi doorstop di Menara Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pengunjung IKN Semakin Ramai, Bus Listrik Bakal Ditambah?
Lantas bagaimana investor yang ada untuk IKN? Benarkah sudah mengantre?
Soeharso menuturkan, terkait dengan investasi, pemerintah akan mendorong dari pihak swasta, baik dari investor dalam negeri ataupun luar negeri untuk pembangunan IKN tahap 2 ini.
Bahkan, Soeharso menyebut udah ada lebih dari 40 investor yang antre masuk dari pihak swasta hingga luar negeri.
"Tapi, saya kira sudah cukup banyak. Ada sekitar lebih dari 40-an swasta yang masuk ke sana. Kalau dengan asing mungkin ada sekitar hampir 80-an. Tapi, kapan mereka akan memulai, itu saya kira boleh ditanya pada otorita (OIKN)," jelas Soeharso.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Pengunjung IKN Semakin Ramai, Bus Listrik Bakal Ditambah?
-
Simak Tata Tertib Berkunjung ke IKN, Dilarang Pakai Sendal hingga Merokok
-
Cara Daftar Kunjungan ke IKN, Terbatas Hanya 300 Orang Setiap Hari
-
Hari Perdana IKN Dibuka untuk Umum, Netizen Kaget: Memangnya Tempat Wisata?
-
Potret IKN Mulai Menghijau Viral, Netizen: Semoga Anak Cucuku Kuat Tanggung Beban Utang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah