Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 22 November 2024 | 15:14 WIB
Pertemuan Polres Paser bersama Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur di Maxone Hotel, Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Polres Paser masih terus mendalami kasus kekerasan di Dusun Muara Kate, Kecamatan Muara Komam. Dalam peristiwa ini, satu korban meninggal dunia, sementara satu lainnya mengalami luka berat akibat senjata tajam.

Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan dengan dukungan Polda Kaltim. Polisi telah memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian dan mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi atau mengambil tindakan sendiri.

“Kami meminta masyarakat, untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada kepolisian. Sweeping atau tindakan lain yang memicu ketegangan hanya akan memperburuk situasi,” tegas Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (22/11/2024).

Kapolres Novy menyampaikan, perkembangan kasus ini dalam pertemuan bersama para tokoh Kalimantan Timur (Kaltim) di Balikpapan, Sabtu (16/11/2024) lalu. Ia menegaskan, luka pada korban bukan akibat tembakan seperti yang ramai di media sosial (Medsos).

Baca Juga: AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate

“Hasil pemeriksaan dua dokter di RSUD Panglima Sebaya memastikan tidak ada bekas luka tembak atau residu peluru. Informasi tentang penembakan muncul karena kepanikan salah satu pembuat video di lokasi kejadian,” jelas AKBP Novy.

Sementara itu, dalam pertemuan yang juga dihadiri Dandim 0904/PSR Letkol Inf Ary Susetyo, para tokoh adat dan pejabat daerah sepakat menjaga situasi tetap kondusif.

Saat ini, situasi keamanan di Kabupaten Paser masih diklaim masih kondusif, meski aparat tetap siaga untuk mengantisipasi keadaan.

Load More