SuaraKaltim.id - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memproyeksi ekonomi daerah setempat pada 2024 mengalami kenaikan menjadi 5,5 hingga 6,3 persen ketimbang tahun sebelumnya. Hal itu berkat dorongan industri pengolahan yang terus menggeliat.
"Secara keseluruhan tahun 2024, ekonomi Kaltim diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni di kisaran 5,5 persen hingga 6,3 persen year on year," kata Deputi Kepala BI Kaltim Bayuadi Hardiyanto, disadur dari ANTARA, Minggu (01/12/2024).
Adapun prospek ekonomi Kaltim ini dikarenakan aktivitas ekonomi masyarakat hingga saat ini yang terus berkembang, ditambah industri pengolahan yang relatif membaik meski di tengah tantangan ekonomi global yang masih berlanjut.
"Prakiraan pertumbuhan positif ini didasarkan pada meningkatnya kinerja lapangan usaha pertambangan, industri pengolahan, masifnya konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN), dan terdongkraknya sektor perdagangan," ucapnya.
Diharapkan sektor industri pengolahan dapat menjadi sektor unggulan di Kaltim, baik industri pengolahan pupuk, hingga turunan perkebunan seperti crude palm oil maupun industri pengolahan lainnya.
Sejalan dengan optimisme ini, kata Bayuadi, inflasi Kaltim pada 2025 diperkirakan berada pada sasaran nasional 2,5 persen plus minus 1 persen, seiring dengan upaya stabilitas harga dan nilai tukar Rupiah, penyesuaian suku bunga acuan, serta risiko fluktuasi harga pangan yang melandai melalui optimalisasi TPID.
Ia menyatakan, perekonomian Kaltim hingga kini menunjukkan perbaikan signifikan, seperti pada triwulan III 2024, ekonomi Kaltim tercatat tumbuh sebesar 5,52 persen year on year, meneruskan pertumbuhan positif sejak awal tahun.
Capaian ini bersumber dari lapangan usaha yang secara konsisten tumbuh tinggi, terutama lapangan usaha konstruksi seiring dengan pembangunan yang terus berjalan, didukung dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedangkan dari sisi pengendalian harga, Inflasi Kaltim triwulan III 2024 tercatat 2,16 persen year on year atau berada dalam sasaran 2,5 ± 1 persen.
Baca Juga: Tim Rudy-Seno Klaim Unggul di 8 Kabupaten/Kota dengan 55,7 Persen Suara di Pilgub Kaltim
"Realisasi inflasi ini merupakan sebuah prestasi luar biasa yang tidak lepas dari kolaborasi, koordinasi, dan arahan dari pimpinan daerah untuk terus menjaga stabilisasi harga, bahkan selama 2024 inflasi Kaltim terus menunjukkan tren penurunan," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah