SuaraKaltim.id - Sejumlah 27 anak usia 4-10 tahun di Samarinda mengikuti kegiatan edukasi lingkungan yang unik bernama "Alam Bernyanyi". Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini, sekaligus memperkenalkan anak-anak pada keindahan alam sekitar.
"Alam Bernyanyi" terinspirasi dari lagu Laleilmanino yang berjudul sama. Kegiatan ini tidak hanya sekadar bermain, tetapi juga mengandung pesan mendalam tentang pentingnya menjaga bumi.
"Alam bernyanyi berarti mendengarkan suara alam," ujar Hanna Pertiwi, founder dari Puan Lestari inisiator kegiatan ini, dikutip Sabtu (07/12/2024).
Acara tersebut kata Hanna berlangsung pada Jumat (22/11/2024). Lokasi kegiatan yang dipilih pun berada di tengah kota, tepatnya di Taman Samarendah.
"Kami ingin anak-anak memahami bahwa alam itu hidup dan perlu kita jaga," ucap Hanna.
Selama kegiatan, anak-anak diajak menjelajahi Taman Samarinda, melakukan scavenger hunt, mengamati alam, hingga bermain game edukasi. Mereka juga diajarkan untuk membedakan jenis-jenis tumbuhan dan hewan khas Kalimantan, serta dampak perubahan iklim terhadap lingkungan.
"Kami ingin anak-anak menjadi agen perubahan di masa depan, dengan mengenalkan anak-anak pada alam sejak dini, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan," lanjut Hanna.
Salah satu pesan kuat yang ingin disampaikan melalui kegiatan ini adalah ajakan untuk mengurangi sampah. Anak-anak diajak untuk mengumpulkan sampah dan diberikan bibit pohon sebagai hadiah.
" Langkah kecil seperti membawa tumbler, mematikan lampu yang tidak terpakai, dan tidak membuang sampah sembarangan sudah sangat berarti bagi lingkungan. Jika alam bisa berbicara, pesan apa yang ingin disampaikan? Aku capek. Rawat aku please!," begitu ungkap Hanna mewakili suara alam.
Baca Juga: Beasiswa Bontang: 20 Pelamar Asal Kaltara Terbukti Gunakan KTP Palsu
Kegiatan "Alam Bernyanyi" rencananya akan diadakan secara berkala. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak di Samarinda dan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Hanna berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Dengan melibatkan anak-anak sejak dini, kita dapat membangun masa depan yang lebih hijau dan lestari.
"Biasanya kan kita kalau belajar di dalam kelas tuh bosen dengan suasana dan situasinya. Kalau di alam seperti ini mereka (anak-anak) bisa tereksploitasi apa yang mereka suka (dan) apa yang (mereka lakukan) bisa (menimbulkan potensi) bakat," tutur Rofi Rusdianawati selaku pengajar dari PAUD Mandiri Bakti.
Berbagai pihak ikut terlibat dalam kegiatan Alam Bernyanyi. Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda; Playdate Samarinda; TPA Mandiri Bakti; PAUD Inklusi Pelita Bunda; TK Pembina; PAUD Budi Luhur. Kemudian para peserta ada yang berasal dari kalangan umum juga dari berbagai SD dan PAUD.
Hanna mengaku ada rencana pengembangan kegiatan Alam Bernyanyi. Seperti kegiatan yang dilakukan ke sekolah-sekolah.
“Iya, ingin (melakukan kegiatan kunjungan) ke sekolah-sekolah,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama