SuaraKaltim.id - Terbentuk menjelang Kemerdekaan RI, Puan Lestari hadir menjadi penggerak para perempuan di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Samarinda, untuk melawan krisis iklim yang terjadi saat ini.
Untuk diketahui, Puan Lestari merupakan forum perlawanan krisis iklim, diisi oleh beberapa perempuan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, di antaranya Hanna Pertiwi selaku Founder Puan Lestari, Chitia Agustina Wulandari yang merupakan Owner Oemah Keboen Samarinda, Naeva Zahirah seorang Putri Pelajar Indonesia Lingkungan 2024, dan Adinda Mediana Founder Pustaka Ibrahim.
Puan Lestarti hadir memperkenalkan dirinya dalam kegiatan Media Community Gathering, di Nutrihub Samarinda, Rabu (14/08/2024) kemarin.
Hanna Pertiwi menjelaskan, misi yang akan dibawa oleh Puan Lestari, serta program-programnya akan dijalankan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Dukungan PDI-P Dikatakan Penting untuk Isran-Hadi Menantang Rudy-Seno di Pilgub Kaltim
"Kami terbentuk di bulan Agustus, dan momennya bertepatan menjelang HUT Kemerdekaan RI. Intinya, kami akan menyuarakan peran perempuan untuk berani melawan krisis iklim yang terjadi sekarang. Anggota kami ada 10 orang, semuanya memiliki peran di bidangnya masing-masing," tuturnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (15/08/2024).
Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), disebutkan bahwa, 80 persen perempuan menjadi kelompok terdampak adanya perubahan iklim, karena perempuan berperan sebagai perawat dan penyedia makanan.
Sehingga, mereka akan memberikan dampak pada pangan, lingkungan, kesehatan, energi, sosial budaya hingga perekonomian.
Salah satu contoh kasus yang menjadi potret perempuan dalam mengambil perannya, yakni pada kasus antrean kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
Dari pantauan yang ada, terlihat memang banyak perempuan yang hadir untuk mengantre minyak goreng, daripada laki-laki. Para perempuan justru lebih rela panas-panasan, demi memenuhi kebutuhan hidupnya bersama keluarga.
Baca Juga: Kepengurusan Golkar Kaltim Tetap Kuat dan Terus Ikuti Arahan Pusat
Menyikapi hal itu, Puan Lestari akan membentuk empat program; Pertama, Puan Olah Hayati, yang fokus kepada workshop atau pelatihan pengolahan pangan untuk ibu-ibu; Kedua, Alam Bernyanyi yang menyasar anak usia dini berkegiatan di taman terbuka hijau sambil belajar menanam dan mengenal tanda-tanda bencana alam; Ketiga, Climate Change Dialogue yang nantinya akan menghadirkan narasumber ahli untuk berdiskusi terakit penanganan krisis iklim di Kaltim; serta yang terakhir, Bijak Energi Campaign sebagai gerakan kampanye akbar menggunakan fitur ADD YOURS di Instagram.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak