SuaraKaltim.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Balikpapan, kembali mengalami penundaan. Ini adalah kali kedua program tersebut ditunda akibat persiapan yang belum rampung.
Awalnya, program MBG dijadwalkan diluncurkan pada Senin, 13 Januari 2025, di dua sekolah percontohan, yakni SMK Negeri 1 Balikpapan dan SMP Negeri 5 Balikpapan. Namun, hingga saat ini, pelaksanaannya belum dimulai, dan batas waktu penundaan masih belum ditentukan.
Kepala SMK Negeri 1 Balikpapan, Mujadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan penundaan sejak Kamis (09/01/2025). Menurutnya, petugas dari Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan bahwa jadwal pelaksanaan belum final, dan masih ada kemungkinan perubahan sekolah penerima manfaat.
“Awalnya dijadwalkan mulai 6 Januari, kemudian diundur ke 13 Januari, dan sekarang ditunda lagi tanpa kejelasan waktu pelaksanaan,” ujar Mujadi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (13/01/2025).
Mujadi menambahkan bahwa SMK Negeri 1 Balikpapan sebenarnya telah siap melaksanakan program MBG. Jika jadi dilaksanakan, sebanyak 2.040 pelajar di sekolah tersebut akan mendapatkan makanan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah pusat.
“Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan teknis untuk mendukung pelaksanaan program ini. Sayangnya, kami harus menunggu keputusan lebih lanjut dari BGN,” tambahnya.
Penundaan program ini diduga terkait dengan kendala teknis yang masih belum terselesaikan. Selain itu, pihak BGN masih mengevaluasi dan mempertimbangkan sekolah-sekolah yang akan dijadikan penerima manfaat.
“Belum ada kepastian apakah SMK Negeri 1 Balikpapan tetap menjadi penerima manfaat, tetapi kami tetap menunggu informasi resmi dari pihak terkait,” jelas Mujadi.
Program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pelajar di Kota Balikpapan, terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Pihak sekolah berharap pemerintah segera memberikan kepastian mengenai jadwal dan teknis pelaksanaan program ini.
Baca Juga: Pengamat Dorong Implementasi MBG di Kaltim dengan Fokus pada Daerah Terpencil
“Program ini sangat penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan siswa. Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan kendala yang ada agar program ini bisa segera berjalan sesuai rencana,” tutur Mujadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim