SuaraKaltim.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) resmi dimulai di Samarinda Utara. SDN 004 menjadi sekolah pertama yang merasakan manfaat program ini pada Senin (20/01/2024), hari pertama pelaksanaannya.
Program MBG ini bertujuan meningkatkan asupan gizi siswa sekaligus mendukung prestasi belajar mereka. Dalam pelaksanaannya, program dibagi ke dalam beberapa sesi berdasarkan jadwal istirahat siswa yang berjumlah 510 siswa
“Kami memiliki tiga shift belajar, jadi pembagian waktu makannya berbeda. Siswa kelas pagi makan saat jam istirahat pertama, siswa kelas dua makan sebelum belajar, dan siswa kelas lima dan enam makan siang di istirahat kedua,” jelas Kepala SDN 004 Samarinda Utara, Lilik Hindriastuti, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (21/01/2025).
Dalam hari pertama pelaksanaan, menu program MBG yang disajikan terdiri dari nasi putih, ayam fillet tepung, capcay, buah semangka, dan susu. Lilik menambahkan, makanan tidak boleh dibawa pulang oleh siswa dan harus dikonsumsi di sekolah.
“Menu hari ini sudah memenuhi standar gizi dengan lengkap, ada karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu. Kami berharap menu ini tetap bervariasi ke depannya agar anak-anak tidak bosan,” ujarnya.
Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Sirajul Amin Mubarak mengatakan pelaksanaan program MBG ini dilakukan secara bertahap.
“SDN 004 menjadi sekolah awal karena termasuk dalam radius prioritas. Selanjutnya, sekolah lain akan menyusul berdasarkan pendataan yang sudah dilakukan,” jelasnya.
Program MBG melibatkan pihak ketiga untuk pengadaan makanan, sementara ahli gizi dari SPPG bertugas memastikan menu sesuai standar angka kecukupan gizi.
“Kami terus memantau pelaksanaan, termasuk memastikan variasi menu agar siswa tidak bosan,” tambah Sirajul.
Baca Juga: Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Sirajul menekankan, evaluasi pelaksanaan akan dilakukan secara berkala dengan menyesuaikan indeks kemahalan daerah.
“Jika di daerah lain cukup Rp 10 ribu per siswa, di Samarinda mungkin memerlukan penyesuaian sesuai biaya hidup di sini,” jelasnya.
Program MBG diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan siswa. Meski baru dimulai di SDN 004, pelaksanaannya akan diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kota Tepian sesuai tahapan yang direncanakan.
“Program ini tidak hanya memberikan nutrisi tetapi juga mendukung konsentrasi belajar siswa. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
PPU Genjot Retribusi Pelabuhan untuk Kawasan Penyangga IKN
-
MBG Basi di SMA 13 Samarinda: Bau, Ulat, dan Imbauan Tutup Mulut
-
Kaltim Hapus Praktik Mark Up dan Program Fiktif, Gubernur Ingatkan OPD
-
22 Kasus Campak Muncul, Pemkab PPU Perkuat Imunisasi di Wilayah IKN
-
Pemprov Kaltim Perjuangkan DBH, Angkat Isu Beban Ekologis dan Sosial