SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, terus mendukung pembangunan infrastruktur strategis untuk menunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Salah satu langkah penting adalah pembebasan 1.488 bidang tanah milik warga untuk pembangunan jalan tol layang yang akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan langsung ke kawasan IKN.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan, pembebasan lahan dilakukan dengan pendekatan "ganti untung" guna memberikan nilai lebih bagi masyarakat terdampak
"Kami mendukung penuh pembangunan tol layang ini, yang diharapkan akan memperkuat prasarana transportasi IKN sekaligus meningkatkan perekonomian Balikpapan," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa (21/01/2025).
Proyek tol layang yang terbagi dalam dua seksi, yakni Seksi 1A dengan 181 bidang tanah dan Seksi 1B yang mencakup 1.307 bidang tanah, diyakini tidak hanya mempercepat akses transportasi menuju IKN tetapi juga mempercantik estetika kota.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Hendro Satrio Kamaluddin menjelaskan, jalan layang ini dirancang menjadi salah satu akses strategis langsung menuju ibu kota baru.
Menurut Rahmad Mas'ud, keberadaan IKN akan membawa dampak positif bagi Balikpapan. Selain menciptakan lapangan kerja, keberadaan infrastruktur ini diharapkan mendorong berbagai agenda nasional dan internasional yang dapat digelar di Balikpapan.
"Tol ini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Balikpapan sebagai gerbang utama menuju IKN," imbuhnya.
Untuk diketahui, pembebasan lahan sepenuhnya melibatkan tanah milik warga dari wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan hingga Balikpapan Utara.
Baca Juga: Peluang Emas CPNS 2025 di IKN, Gaji Hingga Rp 10 Juta untuk Lulusan SMA/SMK
Pemkot Balikpapan memastikan proses ini dilakukan secara adil dan transparan tanpa menggunakan lahan milik pemerintah setempat.
Pembangunan tol layang ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk memastikan konektivitas antara Balikpapan sebagai kota penyangga dan kawasan inti IKN.
Selain mempercepat waktu tempuh, infrastruktur ini diharapkan mendukung terciptanya ekosistem ekonomi baru yang berkelanjutan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!