SuaraKaltim.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Uji coba program ini dimulai pada 15 Januari 2025 dengan menyasar 12 sekolah di Kecamatan Sepaku, wilayah inti dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Kepala Disdikpora Penajam Paser Utara, Andi Singkerru, pelaksanaan uji coba MBG melibatkan empat Taman Kanak-kanak (TK), lima Sekolah Dasar (SD), dua Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal itu ia sampaikan, Senin (27/01/2025) kemarin di Sepaku.
“Program ini dijalankan bertahap. Dimulai dari Sepaku, kemudian akan diperluas ke wilayah lain,” jelas Andi di Penajam, Senin.
Anggaran dan Tantangan Implementasi
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Pentingnya Tindak Lanjut Pembangunan di IKN: Investor Diminta Serius
Dana uji coba MBG sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara anggaran sebesar Rp 21 miliar yang dialokasikan melalui APBD PPU belum digunakan. Hal ini disebabkan belum adanya petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat yang mengatur detail pelaksanaan, seperti pengelolaan anggaran dan standar gizi makanan.
Andi mengungkapkan, total 281 sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang SMP, dengan jumlah peserta didik mencapai lebih dari 31.900 orang, akan menjadi target utama program ini. Namun, jumlah tersebut dapat berubah setelah penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
“Kami masih menunggu juknis dari pemerintah pusat. Ini penting untuk memastikan alokasi anggaran, komposisi makanan, hingga pihak yang bertanggung jawab dalam implementasi program,” tambahnya.
Peluang Pengembangan Program MBG
Pemkab PPU membuka peluang untuk menambah anggaran jika Rp21 miliar yang telah disiapkan tidak mencukupi. Selain itu, dukungan tambahan dari pemerintah provinsi maupun pusat juga memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak peserta didik.
Baca Juga: Kondisi Rumput Tak Terawat, IKN OTW Mangkrak? Klaim Jokowi Ratusan Investor Berminat Kembali Disorot
Sebagai bagian dari persiapan, Disdikpora telah meminta seluruh pihak terkait untuk menyusun strategi awal guna mendukung pelaksanaan program ini. Uji coba di Kecamatan Sepaku diharapkan menjadi model untuk implementasi di wilayah lain.
Dengan fokus awal pada peserta didik di kawasan IKN, Program MBG menjadi cerminan komitmen pemerintah dalam membangun fondasi sumber daya manusia yang berkualitas di ibu kota baru Indonesia.
Berita Terkait
-
Gaduh MBG, Pandji Pragiwaksono Sebut Pendukung Pemerintah Belum Siap Hadapi Kritik
-
Wacana Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN: Bukan untuk Standar Menu Nasional MBG
-
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Bocor Rp8,52 Triliun
-
Memahami Apa Itu Reimburse, Sistem Pembayaran MBG yang Jadi Pro Kontra
-
Belalang Jadi Menu Makan Bergizi Gratis? Jhon Sitorus Tantang Prabowo-Gibran Cicipi Lebih Dulu
Tag
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Mertua Pratama Arhan Peringatkan Erick Thohir: Siap-siap di Stadion Dengar Teriakan "Shin Tae-yong"
Pilihan
-
Siapa Simon Tahamata? Legenda Ajax Asli Maluku Dikabarkan Jadi Direktur Teknik PSSI
-
Jairo Riedewald Tak Masuk Daftar! 3 Pemain Keturunan Disumpah WNI Awal Februari
-
Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Samsung Galaxy A25 5G
-
Kans Co Adriaanse Eks Pelatih Patrick Kluivert Jadi Dirtek Timnas Indonesia
Terkini
-
Di Saat Kota Lain Terendam, Bontang Tetap Kering: Apa Rahasianya?
-
Dari Batuk hingga Diare, Banjir di Bengkuring Samarinda Picu Wabah Penyakit
-
Pembangunan IKN Serap Rp 50,62 Triliun, Realisasi APBN Kaltim Capai 95,61 Persen
-
Buaya Terekam CCTV di Tengah Banjir, Warga Kutim Diminta Waspada
-
Teror Buaya di Tengah Banjir, 500 KK di Desa Santan Tengah Terisolasi Tanpa Bantuan