Dari Batuk hingga Diare, Banjir di Bengkuring Samarinda Picu Wabah Penyakit

SuaraKaltim.id - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bengkuring melaporkan, sebanyak 26 warga mengalami sakit akibat banjir yang melanda Jalan Bengkuring Raya, Sempaja, Samarinda Utara.

Para warga yang terdampak telah mendapatkan perawatan dari tim medis Puskesmas. Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Bengkuring, Subagio, Rabu (29/01/2025).

"Untuk laporan hari ini ada 26 orang yang sakit, rata rata mereka mengalami pilek dan batuk-batuk," ujar Subagio, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.

Selain membuka posko kesehatan, tim medis juga melakukan kunjungan langsung ke masyarakat yang terisolasi akibat banjir.

Baca Juga: Rp 28 Juta dalam 5 Hari: Efisiensi Anggaran MBG di Samarinda Dipertanyakan

"Selain itu, kami juga menunggu instruksi untuk melakukan pembentukan posko-posko baru apabila diperlukan di daerah yang sulit terjangkau," kata Subagio.

Sampai saat ini, posko kesehatan di Puskesmas masih terbuka, tanpa batas waktu yang ditentukan. Mengingat, kondisi banjir di sana masih cukup dalam, dengan ketinggian rata-rata selutut orang dewasa (40-50cm).

Subagio mengimbau agar saat banjir, masyarakat tetap bisa menjaga kesehatan. Apalagi masyarakat yang terdampak banjir sangat rawan sekali terkena penyakit kulit hingga diare.

"Selain itu nutrisi atau makan harus cukup, diimbangi pula dengan istirahat agar kondisi tubuh tetap sehat," tuturnya.

Baca Juga: Wali Kota Andi Harun Umumkan Proyek Rumah Sakit Rp 700 Miliar Tanpa Sentuh APBD