SuaraKaltim.id - Kemunculan buaya di tengah banjir kembali meresahkan warga di Kutai Timur (Kutim). Seekor buaya muara berukuran besar terekam kamera CCTV tengah berkeliaran di halaman rumah warga.
Selain menimbulkan kepanikan, reptil ganas ini juga memangsa bebek peliharaan milik warga. Dalam video CCTV yang viral di media sosial, terlihat seekor buaya muara sepanjang sekitar empat meter muncul di Gang Kapital, Kecamatan Sangatta Utara, pada Selasa (28/01/2025) malam.
Rekaman berdurasi singkat itu menunjukkan buaya mengejar seekor bebek sebelum akhirnya menangkapnya. Tak lama berselang, buaya tersebut tampak meninggalkan halaman rumah dengan bebek di mulutnya.
Menindaklanjuti laporan warga, BPBD Kutim bersama Basarnas, TNI-Polri, serta relawan PMI segera turun ke lokasi banjir untuk menelusuri keberadaan buaya. Tim gabungan menyisir permukiman yang masih terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter.
Koordinator Tim SAR Gabungan, Wilhelmus, menyatakan bahwa banjir di Kecamatan Sangatta Utara telah berlangsung hampir sepekan. Ia mengingatkan bahwa selain buaya, kehadiran predator air lain seperti ular juga menjadi ancaman serius.
"Yang dikhawatirkan saat terjadi banjir deras ini adalah munculnya predator air, seperti buaya dan ular," ujar Wilhelmus, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (29/01/2025).
Hasil penelusuran tim SAR menunjukkan bahwa banyak anak-anak masih bermain di genangan air, meski risiko serangan buaya sangat tinggi. Wilhelmus pun mengimbau para orang tua untuk lebih waspada.
"Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati, terutama bagi anak-anak. Jangan biarkan mereka bermain atau mandi di genangan air yang berisiko tinggi," tegasnya.
Menurut data BPBD Kutim, selama sepekan terakhir terdapat tujuh laporan penampakan buaya berukuran sedang hingga besar di sekitar permukiman warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: Kutai Utara dan Sangkulirang, Dua DOB yang Diajukan Kutai Timur untuk Dukung IKN
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari bermain air saat banjir, guna mengurangi risiko serangan hewan buas seperti buaya dan ular.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat
-
DPRD Paser Kawal Gratispol agar Merata ke Seluruh Mahasiswa
-
Big Mall Samarinda Didorong Segera Tuntaskan Perbaikan Sprinkle
-
Gerbang IKN Diperkuat, PPU Siap Nikmati Rp 27 Miliar untuk Pelebaran Jalan Provinsi