SuaraKaltim.id - Desa Santan Tengah, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) direndam banjir sejak sepekan lalu. Sebanyak 500 KK terpaksa hanya mendekam di rumah. Warga takut beraktivitas karena ancaman diterkam buaya.
Hampir seluruh wilayah di daerah tersebut direndam banjir mencapai 1 meter. Kendaraan pun tidak bisa melintas. Sekretaris Desa Santan Tengah Saiful Ardi mengatakan, dari total 13 RT hanya terdapat 2 RT yang tidak terdampak.
Salah satu wilayah yang parah adalah di RT 13, warga RT di wilayah tersebut tidak bisa keluar rumah karena jalan yang menjadi akses utama tergenang banjir.
Untuk diketahui banjir ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak awal Januari 2025. Kemudian, daya tampung sungai tidak bisa membendung air yang begitu banyak. Sehingga menyebabkan air itu meluber sampai ke pemukiman. Bahkan untuk wilayah Kampung Masjid Santan Tengah beberapa rumah warga sudah dimasuki air sejak 4 hari terakhir.
Baca Juga: Sambut Nataru, Polres Kukar Hadirkan Layanan Penitipan Kendaraan untuk Warga
"Termasuk rumah saya mas. Banjir ini besar. Memang rumah warga mayoritas panggung tapi akses jalan tergenang dan tidak bisa dilintasi kendaraan," ucap Saiful disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (29/01/2025).
Ancaman Buaya Besar
Pihak Desa Santan Tengah juga mengeluarkan larangan terhadap warga untuk keluar rumah. Khususnya daerah RT 13.
Sebab ancaman hewan buas buaya yang banyak berkeliaran. Bahkan sudah sampai berjemur di jembatan rumah warga. Informasi yang didapat buaya yang berkeliaran panjang 5 meter.
"Surat himbauan kami sebar. Jangan keluar rumah apalagi memaksakan diri menembus banjir. Khususnya malam hari," sambungnya.
Baca Juga: Kukar Catat Lonjakan Partisipasi Pemilih: 70,9 Persen di Pilkada 2024
Bertahan di Tengah Pasokan Makanan Terbatas
Warga Desa Santan Tengah sampai saat ini belum mendapat pasokan bantuan sembako. Pihak Desa sudah menginformasikan kejadian banjir ke pihak Pemkab Kukar.
Diharapkan Pemkab Kukar bisa segera menurunkan bantuan. Sebab ada beberapa titik akses jalan yang lumpuh total.
"Belum, ada bantuan. Tapi, kemarin bencana ini sudah diketahui Pemkab. Kami berharap ada bantuan secepatnya. Termasuk dari perusahaan sekitar," tuturnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Tanpa Agenda Pemerintah, Hotel Kaltim Kehilangan Nafas
-
Jaga Stabilitas Pangan di Pintu Masuk IKN, Bulog Siapkan 7.800 Ton Beras di Balikpapan
-
100 Hari Rudy Masud Dikritik Mahasiswa, Seno Aji Pilih Jalan Dialog
-
Ridwan Kamil Kembali Tak Hadiri Sidang, Lisa Mariana Malah Mau Bertemu Atalia: Mau Saya Peluk!
-
Kenapa Ruben Onsu dan Wendy Cagur Batal Naik Haji 2025? Ini Penyebabnya