SuaraKaltim.id - Pemerintah melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk memastikan pembangunan tetap berjalan. Berbagai sektor investasi, termasuk perhotelan dan pendidikan, terus diperkenalkan kepada calon investor.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, menyampaikan bahwa dalam upaya promosi tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Otorita IKN (OIKN). Hal itu disampaikan Riyatno saat di Jakarta, Senin (10/02/2025) kemarin.
"Kami bekerja sama dengan otorita sana bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang ada di IKN," ujar Riyatno, disadur dari ANTARA, Selasa (11/02/2025).
Ia juga mengungkapkan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, telah mengupayakan calon investor dari luar negeri untuk menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
"Pak Menteri telah bertemu juga dengan Kepala OIKN, Pak Basuki, dan Pak Menteri juga sudah mencarikan investor yang dari Singapura sebenarnya," tambahnya.
Sementara itu, Otorita IKN membantah kabar bahwa pembangunan di kawasan tersebut terhenti akibat efisiensi anggaran dan pemulangan pekerja ke daerah asal masing-masing.
Juru Bicara OIKN sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan bahwa proyek pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan pemerintah.
“Program pembangunan IKN tahap dua (tahun 2025-2029) ditujukan untuk menyiapkan sarana dan prasarana dengan target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Republik Indonesia pada 2028,” kata Troy saat dihubungi ANTARA, Jumat (07/02/2025).
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan bahwa hingga saat ini, anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025 belum direalisasikan.
Baca Juga: IKN Pasti Terbangun, Bahlil Pastikan Pemindahan Ibu Kota Tak Terganggu
Efisiensi anggaran di Kementerian PU yang mencapai Rp81,38 triliun membuat anggaran tersisa untuk tahun ini hanya Rp29,57 triliun. Namun, pemerintah memastikan bahwa rencana pembangunan tetap berjalan sesuai skema yang telah ditetapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat