SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai melakukan pendataan pelajar dan mahasiswa sebagai langkah awal mendukung program pendidikan gratis jenjang SMA hingga S3, atau yang disebut Gratispol, yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih, Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Pendataan ini bertujuan untuk memastikan jumlah penerima manfaat yang tepat dalam program tersebut. Hal itu disampaikan Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan.
Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari gubernur baru sebelum program ini dapat berjalan.
“Kami menunggu juknis yang akan dibuat oleh gubernur baru. Pada prinsipnya, kami siap mendukung penuh pelaksanaan program pendidikan gratis ini,” ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (19/02/2025).
Berdasarkan Lampiran Undangan Plt. Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Nomor 500.10.9.8/3670/Disdikbud.III, tahap pertama diskusi dan pendataan program ini seharusnya dilakukan pada Rabu ini. Namun, pertemuan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru.
Untuk merumuskan skema implementasi program Gratispol, Disdikbud Kaltim akan menggandeng berbagai institusi pendidikan tinggi di daerah, seperti Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Politeknik Kesehatan Kemenkes, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), dan lainnya.
Rahmat menambahkan, tim transisi akan turut bekerja dalam penyusunan aspek teknis program ini. Salah satu fokus utama adalah memastikan keakuratan data jumlah pelajar dan mahasiswa di Kaltim yang akan menjadi penerima manfaat dari program pendidikan gratis tersebut.
“Masih dalam tahap penyusunan, termasuk persyaratan penerima program ini. Apakah kriterianya akan sama seperti sebelumnya atau diperluas agar lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang bisa mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Rahmat juga mengimbau para pelajar dan mahasiswa di Kaltim untuk bersabar menunggu pelaksanaan program ini, mengingat saat ini masih dalam tahap perencanaan agar dapat berjalan maksimal.
Baca Juga: Mahasiswa Kaltim Tolak Program MBG, Sebut Pendidikan Jadi Korban
“Draft regulasinya belum final, jadi kita masih menunggu juknis dari gubernur terpilih sebelum program ini dapat direalisasikan,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu