SuaraKaltim.id - Proyek Teras Samarinda masih menyisakan masalah besar terkait puluhan pekerja yang belum menerima upah mereka selama hampir satu tahun. DPRD Samarinda pun mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda untuk segera mencari solusi agar pembayaran upah pekerja bisa terselesaikan.
Ditemui di acara Ramah Tamah Pemkot Samarinda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti enggan berkomentar banyak terkait kasus tersebut. Hal itu disampaikan Desy, Senin (03/03/2025).
"Tanyakan sama yang ada di tempat," kata Desy disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (04/03/2025).
Dalam video yang beredar di media sosial, Desy terlihat menghindari awak media ketika sejumlah wartawan meminta keterangan terkait upah pekerja Teras Samarinda.
Melalui pernyataan dari Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy beberapa waktu lalu, ia menjelaskan bahwa pemerintah kota tidak memiliki wewenang dalam pembayaran upah pekerja Teras Samarinda. Sebab, wewenang tersebut dimiliki oleh kontraktor yang mempekerjakan karyawannya.
Tercatat, kontraktor masih memiliki tanggungan terhadap pekerjaTeras Samarinda sebesar kurang lebih Rp 500 juta. Namun, sampai sekarang tak kunjung dibayarkan.
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPRD Samarinda Abdul Rohim menilai bahwa pemerintah punya andil dalam mengomunikasikan masalah tersebut kepada pihak kontraktor, khususnya Dinas PUPR Samarinda.
"Menurut saya, pemerintah punya kekuatan untuk menyelesaikan masalah ini, baik secara materil ataupun moril," tegasnya.
Pemerintah kota masih punya tanggungan pembayaran kepada kontraktor. Dari total anggaran sebesar Rp 36,9 miliar, sekitar 30 persen masih tertahan karena menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kaltim.
Baca Juga: Tajam ke Dishub, Tumpul ke PUPR? DPRD Samarinda Singgung Sikap Wali Kota
"Jika 30 persen, setidaknya masih ada yang harus dibayar sekitar Rp 10 Miliar, sedangkan tagihan upah pekerja yang diklaim kurang lebih Rp 400 juta sekian, itu sangat kecil nilainya dari Rp 10 Miliar," ucapnya pada Minggu (02/03/2025).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat