Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 16 Maret 2025 | 17:54 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy-Seno saat kampanye program Gratispol. [Ist]

SuaraKaltim.id - Warga Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini dihebohkan oleh keberadaan akun Instagram dengan nama @tagih.gratispol.

Akun tersebut menjadi sorotan karena sengaja dibuat untuk menagih janji program GRATISPOL yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kaltim, Rudy Mas-ud dan Seno Aji.

Dalam akun tersebut, sang admin memposting unggahan dalam hitungan hari sampai janji program “Gratispol” ini terealisasi.

Bio akun Instagram tersebut pun tertulis “Menagih Janji Program GRATISPOL dari Gub dan Wagub Prov Kaltim @h.rudymasud dan @senoaji.official setiap hari sampai terealisasi! #marikitakawal”

Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025

Sayangnya, beberapa waktu lalu akun tersebut menuai sorotan karena mengungkap bahwa akun Instagram resmi dari Pemerintah Provinsi Kaltim yakni @pemprov_kaltim memblokirnya.

Pemblokiran yang dilakukan oleh akun resmi Pemprov Kaltim inipun membuat bingung masyarakat.

Pasalnya, buntut pemblokiran tersebut membuat akun @tagih.gratispol ini tidak bisa menandai postingannya kepada akun @pemprov_kaltim.

Tangkapan layar, cuitan akun @@intinyadeh soal pemblokiran IG @tagih.gratispol. [X/@@intinyadeh]

“Apakah Pemprov Kaltim tidak suka dengan adanya akun ini? Apakah mereka berusaha untuk menutupi akun ini sehingga tidak muncul di feed mereka? Gak mau ditagih? Pembungkaman suara?” tulis akun @tagih.gratispol dalam postingannya, dikutip Minggu (16/03/2025).

Postingan akun @tagih.gratispol pol ini kemudian semakin menjadi sorotan setelah kembali diungkapkan oleh akun X @/serahkumaha. 

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025

Dalam postingannya, akun tersebut menceritakan bahwa akun yang dibuat untuk menagih janji-janji kampanye dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kaltim justru diblokir oleh akun Pemprov Kaltim itu sendiri.

"Jadi ada akun yang dibuat untuk menagih janji-janji gubernur di provinsiku yang kebanyakan dari kami juga skeptis sama realisasinya. contoh: janji pendidikan gratis sampe S3, app SAKTI (sejenis app JAKI), wifi gratis seluruh desa dll. TAPI TERNYATA DIBLOCK DONG SAMA AKUN PEMPROV," tulis keterangan dalam postingannya.

Akun @tagih.gratispol kemudian ikut mengunggah konfirmasi atas diblokirnya akun mereka oleh akun Pemprov Kaltim.

“Yap, ternyata akun ini diblock. Apakah ini salah satu contoh pembungkaman suara? Ntah lah. Padahal akun ini gk pernah menyebar kebencian, menghina, menjelekkan, ataupun hal negatif lainnya. Malah admin always support program ini dengan selalu memberikan update perkembangan programnya. Apakah selanjutnya akan diblokir juga oleh akun pak @h.rusdymasud dan @senoaji.official? Ytta," tulis unggahan cerita di Instagram @tagih.gratispol.

Kendati akhirnya akun resmi Pemprov Kaltim kembali membuka blokiran kepada akun tagihan janji dari warga Kaltim, namun netizen terlanjur dibuat kecewa oleh pemblokiran itu.

contoh sempurna ironi demokrasi digital kita: pemerintah yang menjanjikan kemajuan teknologi dan keterbukaan malah memblokir kritik warganya. Ketika akun penagih janji diblokir oleh Pemprov, sebenarnya mereka hanya membuktikan kekhawatiran publik bahwa janji-janji tersebut memang sekadar pemanis kampanye,” tulis netizen.

emang ni gubernur sama pendukungnya anti kritik, orang ngebeberin fakta yang jelas banget depan mata dibilang buzzer, demi duit yang ga seberapa rela hak haknya ga terpenuhi, masa depannya diinjak injak,” timpal netizen.

Memang sudah seharusnya janji saat kampanye itu dituangkan dalam kontrak sehingga ketika satu pihak wanprestasi masa dapat di gugat perdata,” tegas netizen.

Cuitan @intinyadeh soal pemblokiran akun warga yang sempat dilakukan Pemprov Kaltim itu bisa dilihat di sini.

Program Gratispol Gubernur Kaltim

Program "Gratispol" adalah inisiatif Pemprov Kaltim yang dipimpin oleh Gubernur Rudy Mas'ud, bertujuan untuk memberikan layanan gratis di berbagai sektor kepada masyarakat Kaltim.

Program ini mencakup pendidikan gratis dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Strata 3 (S3), layanan kesehatan tanpa biaya, akses internet gratis, dan bahkan ibadah umrah gratis.

1. Pendidikan Gratis

Salah satu fokus utama "Gratispol" adalah pendidikan gratis bagi warga Kaltim. Program ini dirancang untuk membebaskan biaya pendidikan dari jenjang SD hingga S3.

Saat ini, pendataan penerima manfaat sedang berlangsung, dengan prioritas pada mahasiswa dari program studi berakreditasi A. Anggaran sebesar Rp 750 miliar telah dialokasikan untuk mendukung inisiatif ini.

2. Layanan Kesehatan Gratis

Selain pendidikan, "Gratispol" juga mencakup layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kaltim.

Gubernur Rudy Mas'ud menekankan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia melalui akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

3. Akses Internet Gratis

Program ini juga berencana menyediakan akses internet gratis untuk mendukung kebutuhan informasi dan pendidikan masyarakat.

4. Ibadah Umrah Gratis

Sebagai bagian dari "Gratispol", pemerintah provinsi berencana memberikan kesempatan umrah gratis bagi masyarakat Kaltim. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan spiritual warga.

"Gratispol" merupakan prioritas utama dalam 100 hari kerja pemerintahan Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kaltim.

Kontributor : Maliana

Load More