Ngabuburit
Ngabuburit adalah istilah khas dalam budaya Indonesia yang merujuk pada kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa saat bulan Ramadan.
Kata ini berasal dari bahasa Sunda, yaitu "burit" yang berarti sore atau menjelang senja. Kata "ngabuburit" sendiri berarti "menghabiskan waktu sore hari," terutama menjelang azan Maghrib.
Asal-usul dan Sejarah Ngabuburit
Tradisi ngabuburit sudah ada sejak lama dan berkembang seiring waktu. Di masa lalu, masyarakat Sunda menggunakannya untuk beraktivitas di sore hari, seperti berkumpul, bermain, atau berjalan-jalan santai.
Kemudian, istilah ini semakin populer di berbagai daerah di Indonesia, khususnya saat Ramadan.
Di beberapa daerah, ngabuburit juga memiliki makna khusus, seperti di Sumatera dan Jawa, di mana kegiatan ini sering dikaitkan dengan aktivitas sosial dan budaya, termasuk pasar dadakan yang muncul hanya selama Ramadan.
Kegiatan yang Dilakukan Saat Ngabuburit
Kegiatan ngabuburit sangat bervariasi, tergantung pada kebiasaan masyarakat setempat. Beberapa aktivitas yang umum dilakukan antara lain:
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 17 Maret 2025
1. Berjalan-jalan atau Berkumpul
- Banyak orang memilih untuk berjalan-jalan di taman, alun-alun, atau tempat wisata.
- Beberapa komunitas juga mengadakan acara ngabuburit bersama, seperti konvoi kendaraan atau sepeda santai.
2. Berburu Takjil
- Pasar Ramadan atau bazar takjil sering menjadi destinasi favorit menjelang berbuka.
- Aneka makanan khas, seperti kolak, es buah, gorengan, dan aneka kue menjadi incaran utama.
3. Mengikuti Kajian atau Kegiatan Keagamaan
- Sebagian orang memilih mengisi waktu ngabuburit dengan mendengarkan ceramah di masjid atau mengikuti tadarus Al-Qur’an. Beberapa komunitas juga mengadakan diskusi Islami atau belajar bersama.
4. Bermain dan Berolahraga Ringan
- Permainan tradisional atau olahraga ringan seperti bulu tangkis dan sepak bola mini sering dilakukan untuk mengisi waktu.
- Namun, aktivitas berat dihindari agar tidak terlalu kelelahan sebelum berbuka.
5. Membaca Buku atau Menonton Konten Ramadan
- Banyak yang memilih membaca buku, terutama buku bertema Islami, untuk memperdalam ilmu agama.
- Menonton video ceramah, film religi, atau konten Ramadan lainnya juga menjadi pilihan.
6. Bakti Sosial dan Kegiatan Amal
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an