SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengirimkan bantuan logistik kebutuhan pokok untuk korban banjir pada sembilan desa di empat kecamatan di Kabupaten Berau, baik bantuan berupa sandang maupun bahan makanan.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Agustianur di Samarinda, Minggu (30/03/2025) ini.
"Kami sudah mengirim logistik seperti selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi dan lainnya, sedangkan Dinas Sosial Kaltim hari ini mengirim 400 paket bahan makanan," ujarnya, disadur dari ANTARA di hari yang sama.
Sejak banjir terjadi di Berau mulai enam hari lalu hingga kini, Agus mengaku terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Berau.
Baca Juga: Cair Juni-Juli 2025, Beasiswa Gratispol Kaltim Jangkau 63 Universitas
Yakni, untuk memastikan jika Berau membutuhkan bantuan tertentu, sehingga melalui komunikasi efektif tiap saat ini diharapkan bisa cepat melakukan penanganan.
Ia pun terus memantau perkembangan banjir di kabupaten yang berbatasan dengan Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut.
Termasuk, kemungkinan adanya penetapan darurat bencana banjir oleh Pemkab Berau, karena jika pemda menetapkan darurat bencana, maka Agus langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Saat ini Pemkab Berau belum menetapkan status darurat bencana banjir, namun dari provinsi tetap komunikasi efektif dan menyalurkan bantuan sesuai tugas dan fungsi. Tapi jika ada status darurat pun kami sudah siaga dan akan langsung koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ucapnya.
Pihaknya bersama BPBD di kabupaten/kota se- Kaltim pun hingga kini selalu bersiaga bencana, terlebih di arus mudik dan suasana Lebaran pada 31 Maret besok, yakni kesiagaan dimaksudkan untuk kenyamanan warga saat mudik dan Idul Fitri.
Baca Juga: Jalur Darat Kutim-Berau Rawan Longsor, Pemudik Diminta Waspada
Terlebih BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi curah hujan tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang di Kaltim.
Sehingga, BPBD pun menindaklanjuti dengan kewaspadaan terhadap dampak yang bisa ditimbulkan seperti banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Kelay dan Sungai Segah akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Ditambah, katanya, dengan pasang laut yang menyebabkan air tertahan di darat.
Sedangkan sembilan desa/kampung di empat kecamatan yang terdampak banjir itu adalah Kecamatan Teluk Bayur ada dua desa (Tumbit Melayu dan Labanan Makarti), Kecamatan Sambaliung ada lima desa (Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, Pegat Bukur), Merasa di Kecamatan Kelay, dan Bukit Makmur di Kecamatan Segah.
Bencana Beruntun di Berau: 9 Kampung Terendam Banjir, Longsor Tutup Jalan
Kabupaten Berau kembali dilanda bencana banjir dan tanah longsor secara bertubi-tubi. Pada Sabtu (29/03/2025) pagi, banjir merendam Kecamatan Segah hingga menutup akses jalan utama.
Camat Segah, Alam Noor, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dari rekaman video amatir yang diambil oleh camat, terlihat akses jalan penghubung antara Kecamatan Segah dan ibu kota Tanjung Redeb terputus akibat banjir yang cukup dalam.
Warga yang hendak melintas pun terpaksa berhenti sejenak.
"Saat ini dibutuhkan perahu karet untuk bisa memfasilitasi masyarakat yang terkendala untuk melintas, mungkin apabila ada perahu karet, mungkin efektif untuk menyeberangkan masyarakat," pintanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/03/2025).
Di hari yang sama, berlokasi di poros Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, warga setempat menginformasikan telah terjadi tanah longsor sehingga menyebabkan akses jalan utama tertutup pohon dan tanah.
Intensitas hujan yang cukup lebat juga menyebabkan gardu tiang listrik di Kampung Paribau, Gunung Tabur ambruk.
Saat ini tim dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PT. PLN, Basarnas dan instansi lainnya masih berupaya bersiaga di lokasi titik-titik kejadian banjir dan tanah longsor.
Berita Terkait
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Ramadan Jadi Momen Perusahaan Ternama Lanjutkan Misi Akses Air Bersih untuk Ibadah
-
BGR Logistik Indonesia Gelar Mudik Gratis Bersama BUMN
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen