SuaraKaltim.id - Aktivitas tambang batu bara ilegal atau biasa disebut koridor kembali marak di wilayah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar).
Lokasinya berada di Kilometer 25 Jalan Poros Bontang–Samarinda, tidak jauh dari Tugu Equator yang menjadi ikon wisata desa tersebut.
Kepala Desa Santan Ulu, Heri Budianto, membenarkan laporan masyarakat mengenai keberadaan tambang ilegal itu.
Ia mengaku bahkan sudah menegur langsung aktivitas tersebut karena khawatir berdampak pada keamanan warga.
“Beberapa waktu lalu warga lapor. Tapi kami cuma bisa mengadu ke pihak instansi terkait. Semisal Dispar Kukar karena area Tugu berada dalam naungan mereka," ujar Heri Budianto, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu, 24 Agustus 2025.
Menurutnya, selain merusak kawasan wisata, kegiatan tambang ilegal juga menimbulkan ancaman bagi keselamatan warga.
Jalan nasional yang kerap digunakan untuk hauling rawan memicu kecelakaan.
Heri menuturkan, dirinya sempat mendatangi lokasi penambangan di sekitar Gunung Jaya untuk meminta klarifikasi soal status lahan maupun izin.
Namun, petugas lapangan tidak memberikan jawaban jelas.
Baca Juga: Komisi III DPR Minta Kapolres Kukar Minta Maaf Terbuka ke Senator Henock
Sepengetahuannya, area tersebut berada dalam pengawasan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Lagu lama mas. Mustinya semua pihak duduk bersama kolaborasi untuk memberantas perihal ini, walaupun obyeknya di wilayah desa. Kan gampang melacaknya aktivitas itu ilegal atau tidak,” tegasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian mengklaim sudah menindaklanjuti laporan soal dugaan tambang ilegal di lokasi yang sama.
Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano menyebut hasil pengecekan tidak ditemukan aktivitas pertambangan.
“Laporan ke kami kemarin tidak ada ditemukan. Artinya informasi itu ditindaklanjuti,” ucap Widho Anriano.
Ia menambahkan, jajaran Satreskrim tetap diminta intens melakukan pengawasan agar praktik ilegal tidak kembali terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Uji Coba di 38 Titik, Samarinda Matangkan Sistem Parkir Berlangganan
-
PPU Hadapi 101 Ton Sampah per Hari, Apa Kunci Penopang Kebersihan IKN?
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN