Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 06 April 2025 | 17:21 WIB
Ilustrasi BBM oplosan. [Ist]

“Hasilnya normal, tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan yang dialami oleh puluhan pengguna kendaraan yang mogok,” tambahnya.

Ia juga mengkritik pernyataan Gubernur terpilih yang terkesan meremehkan masalah ini dengan menyebut kejadian tersebut wajar jika hanya satu dari sekian kendaraan yang terdampak.

“Pernyataan ini tentunya sangat disayangkan, terlihat ketidaktahuan akan masalah yang terjadi di publik,” tegas Dedi.

Menanggapi situasi ini, PW KAMMI Kaltimtara mendesak Aparat Penegak Hukum dan pemerintah terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan pengoplosan BBM di SPBU.

Baca Juga: SPBU di Samarinda Diduga Jual BBM Bermasalah, Pengendara Merugi Jutaan Rupiah

Mereka juga meminta Pertamina dan instansi terkait memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat mengenai kualitas BBM yang beredar serta memastikan pengawasan ketat terhadap distribusi bahan bakar.

Selain itu, PW KAMMI Kaltimtara menuntut tindakan tegas bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan kecurangan dalam distribusi BBM yang merugikan masyarakat.

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam mengisi bahan bakar dan segera melaporkan jika mengalami kerusakan kendaraan yang diduga akibat kualitas BBM yang buruk.

PW KAMMI Kaltimtara berkomitmen mengawal permasalahan ini dan berharap adanya langkah konkret dari pihak berwenang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang serta memastikan hak masyarakat untuk mendapatkan BBM berkualitas tetap terjamin.

"Kami akan kawal kasus ini sampai ada kejelasan," pungkasnya.

Baca Juga: Tarif Bus Samarinda-Banjarmasin Tetap Rp 300 Ribu, DAMRI Naik 10 Persen

Mengenal PW KAMMI Kaltimtara: Suara Mahasiswa Muslim untuk Kalimantan Timur dan Utara

Load More