"Harus responsif dong, ayo kita buka apa yang sebenarnya perlu dibenahi dari Pertamina," singgungnya.
Ia menyoroti antrean panjang di SPBU yang selama ini seolah menjadi masalah klasik dan tak kunjung tuntas. Purwadi menduga ada kebocoran dalam sistem distribusi yang belum terungkap.
"Saya perhatikan di pulau padat penduduk di luar sana dengan volume konsumsi BBM yang jauh lebih besar tidak terjadi antrean separah di Kaltim, artinya ada yang tidak beres dengan distribusi di Kaltim," timpalnya.
Ia menilai keresahan publik juga diperparah oleh kekhawatiran terhadap kualitas BBM, yang menyebabkan warga beralih ke pembelian BBM eceran dalam botol sebagai alternatif.
Fenomena tersebut, menurutnya, mengindikasikan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem distribusi formal.
Tak hanya itu, Purwadi juga menyoroti maraknya praktik pengetapan atau penjualan kembali BBM Pertamina secara eceran, yang menurutnya ilegal dan seharusnya tidak dilayani oleh SPBU.
Ia mencurigai adanya keterlibatan oknum dalam rantai distribusi yang membuat praktik pengetapan masih marak di lapangan, terbukti dari banyaknya pengecer BBM di pinggir jalan.
"Pengawasannya parah. Lingkaran itu harus disingkap satu per satu," tegasnya.
Sebagai solusi, ia mengusulkan pembentukan forum terbuka yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari DPRD, akademisi, BPH Migas, Pertamina, hingga pemerintah daerah.
Baca Juga: 3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Rusak, Kampus Minta Gakkum Bertindak
"Saya siap menguak apa yang harus diperbaiki jika diundang forum seperti itu. Karena saya langsung berhadapan dengan pemangku kepentingannya," katanya.
Di akhir pernyataannya, Purwadi mengingatkan bahwa BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat, setara dengan air dan listrik. Gangguan pada pasokan dan distribusinya akan langsung memengaruhi aktivitas ekonomi warga.
"Kendaraan rusak yang akhir-akhir ini dikeluhkan masyarakat karena kualitas BBM yang buruk tentu mengganggu aktivitas ekonomi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
5 Mobil Bekas 50 Jutaan Bukan Toyota buat Anak Muda, Hemat dan Bertenaga
-
Penerimaan Pajak Kaltim Capai Rp16,24 Triliun, Berikut Rinciannya
-
4 Mobil Matic Bekas Kabin Luas: Muat Banyak Keluarga, Aman di Segala Medan
-
Dari Samarinda Menuju IKN: SDM Peneliti Muda Mulai Disiapkan
-
Ratusan Guru Honorer di Kaltim Terganjal Administrasi Menjadi PPPK