Latar Belakang dan Tujuan Program Gratispol
Program Gratispol diluncurkan sebagai respons terhadap tantangan aksesibilitas pendidikan, terutama bagi keluarga kurang mampu.
Pemprov Kaltim menyadari bahwa pendidikan adalah fondasi penting bagi kemajuan daerah.
Dengan memberikan pendidikan gratis, diharapkan dapat tercipta generasi penerus yang cerdas, kompeten, dan mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan Kaltim di masa depan.
Baca Juga: Kisruh Motor Brebet: Apa Solusinya? Bengkel Gratis, SPBU Swasta, atau Audit BBM?
Tujuan utama dari program Gratispol antara lain:
- Meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) di berbagai jenjang pendidikan.
- Memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak di Kaltim untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terkendala biaya.
- Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
- Mengurangi angka putus sekolah akibat faktor ekonomi.
- Mendorong pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kaltim.
Implementasi dan Cakupan Program
Program Gratispol umumnya mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga pendidikan tinggi (perguruan tinggi).
Bentuk dukungan yang diberikan dapat berupa pembebasan biaya pendidikan (SPP), bantuan biaya hidup, hingga dukungan fasilitas belajar lainnya.
Untuk dapat menjadi penerima manfaat program Gratispol, biasanya terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, seperti:
Baca Juga: Di Balik Tragedi Muara Kate: Jejak Hauling, Pembunuhan, dan Suara yang Tak Didengar
- Merupakan penduduk asli Kaltim atau telah berdomisili dalam jangka waktu tertentu.
- Memiliki prestasi akademik yang baik (untuk jalur prestasi).
- Memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mampu (untuk jalur afirmasi).
- Lolos seleksi yang diadakan oleh pihak terkait.
Pemprov Kaltim bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan, baik negeri maupun swasta, untuk menjalankan program ini. Transparansi dalam proses seleksi dan penyaluran bantuan menjadi kunci keberhasilan program Gratispol.
Berita Terkait
-
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Sinergi dengan Paralegal Muslimat NU
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Refleksi Taman Siswa: Sekolah sebagai Arena Perjuangan Pendidikan Nasional
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Bukan Cuma Laki-laki, Perempuan dan Anak-anak juga Bisa Alami Hemofilia: Kenali Gejalanya
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Sekali Klik, Saldo Masuk! Begini Cara Dapat Untung dari DANA Kaget
-
Langkah Perempuan Kaltim Menuju Mimpi: Pendidikan Gratis hingga S3
-
Waspada DBD! Kaltim Catat 1.375 Kasus Sejak Awal Tahun
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker