Ia juga menilai bahwa membandingkan tugu dengan nilai anggaran sangat berbeda tidaklah seimbang, karena tiap tugu memiliki bahan, pendekatan seni, dan pesan yang hendak disampaikan masing-masing.
"Nilai seni itu tidak ada batasan, dan justru itu yang menjadi poin penting,” tambahnya.
Lebih lanjut, Deni mengatakan bahwa Tugu Pesut bukan hanya sebuah instalasi seni, tetapi juga simbol perkembangan Kota Samarinda dan perwujudan dari gaya artistik yang berbeda dengan patung Pesut yang sebelumnya berada di kawasan Tepian Mahakam.
"Jadi kembali lagi, segala sesuatu yang dilakukan pemerintah kota pastinya sesuai dengan perencanaan dan tanggung jawabnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
Mengenal Tugu Pesut Mahakam Samarinda
Tugu Pesut Mahakam yang baru ini menjadi ikon Kota Samarinda yang megah dan modern.
Berbeda dengan tugu sebelumnya yang lebih sederhana, tugu yang baru ini menampilkan dua ekor pesut Mahakam yang meliuk indah di atas gelombang sungai Mahakam yang juga di desain lebih artistik.
Berikut beberapa poin penting mengenai Tugu Pesut yang baru:
- Lokasi: Tugu ini tetap berdiri di lokasi strategis, yaitu di kawasan tepian Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Gajah Mada, dekat dengan Jembatan Mahakam. Lokasinya yang sentral membuatnya mudah diakses dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan maupun warga lokal.
- Desain: Desain tugu yang baru ini jauh lebih monumental dan artistik. Dua ekor pesut digambarkan dengan detail yang lebih hidup, seolah-olah sedang melompat keluar dari air. Gelombang sungai di bawahnya juga didesain dengan lekukan yang dinamis, memberikan kesan pergerakan dan kekuatan alam.
- Material: Tugu ini dibangun dengan material yang lebih berkualitas dan tahan lama, seperti baja dan beton bertulang. Selain itu, penggunaan lampu-lampu LED yang modern memberikan pencahayaan yang indah di malam hari, semakin mempercantik tampilan tugu.
- Simbolisme: Pesut Mahakam sendiri merupakan hewan endemik yang dilindungi dan menjadi maskot Provinsi Kalimantan Timur. Keberadaan tugu ini menjadi pengingat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan keunikan fauna Kalimantan. Desain dua ekor pesut bisa diinterpretasikan sebagai simbol keseimbangan dan harmoni dengan alam.
- Fungsi: Selain sebagai ikon kota dan daya tarik wisata, kawasan sekitar Tugu Pesut yang baru juga ditata lebih baik dengan adanya ruang terbuka publik, tempat duduk, dan area pejalan kaki. Hal ini menjadikannya sebagai ruang interaksi sosial yang nyaman bagi masyarakat Samarinda.
Secara keseluruhan, Tugu Pesut Mahakam yang baru ini bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga representasi dari kemajuan dan keindahan Kota Samarinda, serta simbol pentingnya pelestarian Pesut Mahakam. Jika Anda berkunjung ke Samarinda, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat langsung kemegahan ikon kota yang baru ini.
Baca Juga: RSHD Samarinda Disorot DPRD Kaltim: Gaji Macet, Kontrak Karyawan Tidak Jelas
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Apa Arti Lorem Ipsum? Tulisan di Tugu Titik Nol IKN Bikin Geger
-
Tugu Titik Nol di IKN Jadi Bahan Tertawaan di Medsos Karena Bertuliskan Lorem Ipsum
-
Monumen Titik Nol IKN Masih Ada Tulisan "Loren Ipsum", Netizen Gagal Paham: Kok Bisa Selengah Ini?
-
Setoran BUMD Jakarta ke Kas Daerah Masih Seret, DPRD DKI Curiga Gegara Ini
-
Jelang Kedatangan Bhikkhu Thudong ke Jakarta, DPRD DKI: Wisata Religi Harus Kita Dukung
Tag
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Diduga Diusir, Pasien Balita di RSUD AWS Samarinda Ternyata Alami Risiko Medis Tinggi
-
Pemprov Kaltim Tawarkan Peluang Emas: Australia Diajak Bangun Rumah Sakit di Pedalaman
-
Pembangunan IKN Kembali Jalan, Kontrak Infrastruktur Siap Teken Mei
-
Soal Tugu Pesut Rp 1,1 Miliar, DPRD Samarinda: Itu Bagian dari Perencanaan Kota
-
Berbagi Cuan Sekali Klik: DANA Kaget Hadir Lagi Hari Ini!